Berita Kediri Hari Ini
Diskominfo Kota Kediri Gandeng Universitas Brawijaya Malang Reviu Masterplan Smart City
Kegiatan persiapan reviu menghadirkan akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang serta Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City dan OPD.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , KEDIRI - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri telah menggelar persiapan Survei Reviu Masterplan Smart City Kota Kediri 2024.
Kegiatan persiapan reviu menghadirkan akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang serta Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Apip Permana menjelaskan, kegiatan reviu untuk memberikan pemahaman dan pencerahan terkait Smart City serta membahas reviu masterplan Smart City Kota Kediri.
Dijelaskan, masterplan Smart City tahun 2020 sampai sekarang belum pernah direviu.
"Pemerintah Kota Kediri menggandeng Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang melakukan reviu masterplan sehingga bisa dilakukan evaluasi jika ada kekurangan dan kelemahan serta menyesuaikan dengan perkembangan Kota Kediri," jelas Apip Permana, Minggu (5/5/2024).
Ditambahkan, Smart City merupakan suatu keharusan yang harus diterapkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Di Kota Kediri, konsep Smart City telah diadopsi dalam konsep pembangunan perkotaan yang pengelolaannya berbasis TIK dan non TIK.
Konsep itu telah dituangkan dalam masterplan Smart City Kota Kediri Tahun 2020 sampai dengan 2029.
“Diharapkan pemerintah daerah bisa cerdas melayani masyarakat, cerdas di sini berarti lebih efisien, efektif dan bisa dipertanggungjawabkan bukan semata-mata karena IT saja. Jadi smart itu kemanfaatannya bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Apip juga menjelaskan akan melakukan survei yang dilakukan oleh akademisi dari Universitas Brawijaya ke beberapa OPD untuk menggali informasi tentang rencana kerja OPD terkait Smart City.
“Akan dilakukan survei dengan mengunjungi OPD-OPD di Pemkot Kediri sehingga proses menuju smart city bisa lebih maksimal dan optimal,” jelasnya.
Apip menuturkan diperlukan kerjasama yang kuat dan berkelanjutan antar OPD di Pemkot Kediri.
Sehingga pelaksana Smart City Kota Kediri memiliki satu kesepahaman terkait reviu masterplan Smart City agar menghasilkan masterplan Smart City Kota Kediri yang berkualitas untuk peningkatan pelayanan dan pembangunan di Kota Kediri.
Sementara Ir Widhy Hayuhardhika dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang mengatakan membangun Smart City bukan hanya dilakukan pemerintah daerah saja, namun semua pihak harus terlibat dan berkolaborasi.
“Kota bukan hanya milik pemerintah daerah saja, namun juga masyarakatnya dan seluruh stakeholder. Membangun kesiapan Smart City tidak hanya dari sisi teknologi, namun ada struktur, infrastruktur dan superstruktur mulai kebijakan, dan SDM,” terangnya.
Sehingga 6 pilar Smart City yakni smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment yang tertuang dalam masterplan Smart City Kota Kediri bisa dirasakan manfaatnya semua pihak.
KRONOLOGI Kebakaran di Purwoasri Kediri, Lansia Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 100 Persen |
![]() |
---|
Area Sekolah SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol, Akibat Plengsengan Tergerus Arus Sungai |
![]() |
---|
Ada 17 Terpidana Mati di Jawa Timur Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Kejati Jatim |
![]() |
---|
Pameran Arca Situs Tondowongso Jadi Tanda Kembalinya 14 Peninggalan Bersejarah di Kediri |
![]() |
---|
OJK Kediri Perketat Langkah Pencegahan dan Penindakan Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.