Berita Surabaya Hari Ini
Febyliana Puspitasari Diadili karena Hajar Selingkuhan Suami, Yakin Mereka Pernah 3 Kali Check In
Febyliana Puspitasari: Masa iya dia yang saya bikin masalah, malah minta biaya damai Rp 50 juta. Saya ini yang disakiti malah dimintai uang.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
Febyliana Puspitasari: Masa iya dia yang saya bikin masalah, malah minta biaya damai Rp 50 juta. Saya ini yang disakiti malah dimintai uang.
SURYAMALANG.COM, SURABAAYA - Febyliana Puspitasari tak tahu apa-apa soal hukum. Baginya, pernikahan adalah sesuatu yang sakral sehingga keutuhan keluarga harus benar-benar dijaga. Maka, ia sangat marah waktu mengetahui suaminya, Rizka Rahman Riwadiansyah, selingkuh.
Bukan hanya suami yang menjadi sasaran kemarahannya. Eka Fahdiani, pacar suaminya juga telah dilabrak. Namun, yang terjadi simpanan suaminya tak terima. Ia dilaporkan ke polisi hingga akhirnya diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.
Menurut dakwaan Jaksa Penuntut Umum Anggraini, keributan tersebut terjadi pada 29 Mei 2023 lalu, di salah satu sekolah TK, di Jalan Kedungturi.
Pertengkaran terjadi saat keduanya saling mengantarkan anak sekolah. Kebetulan terdakwa dan korban, sama-sama wali murid di sekolahan itu.
"Tiba-tiba terdakwa menarik rambut Eka Fahdiani dari belakang, dan kemudian memotong rambut Eka Fahdiani menggunakan gunting. Saat Eka Fahdiani berbalik arah menghadap terdakwa, lehernya dicekik oleh terdakwa dan tubuhnya didorong ke tembok oleh terdakwa," terang amar dakwaan.
Ibu muda usia 30 tahun itu menjelaskan bahwa penganiayaan dilakukan karena terlampau sangat emosi. Ia memiliki bukti sudah tiga kali suaminya check in di hotel bersama Eka Fahdiani.
"Suaminya Eka itu kirim bukti ke saya. Sudah tiga kali suamiku dan istrinya nginap bareng di hotel. Yang mesan hotel itu yang perempuan," ujarnya.
Sebenarnya, kata Febyliana, dalam menghadapi kasus tersebut sudah berusaha mengajak menyelesaikan masalah kekeluargaan. Namun, ia merasa kalau pihak malah memerasnya. "Masa iya dia yang saya bikin masalah, malah minta biaya damai Rp 50 juta. Saya ini yang disakiti malah dimintai uang," tandasnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.