Kisah Wanita Ponorogo Jadi Tukang Bersih-bersih di Amerika Dapat Rp 100 Juta Per Bulan, Lulusan SD

SURYAMALANG.COM, - Kisah wanita Ponorogo jadi tukang bersih-bersih di Amerika dapat Rp 100 juta per bulan membuatnya sangat bersyukur. 

Meski hanya lulusan SD, wanita bernama Tatik Wuryanti alias Eva itu tidak mau menyerah dengan nasib dan terus berusaha dan bekerja keras. 

Bahkan hasil dari kerja keras Eva membuatnya disukai oleh para pelanggan yang memakai jasanya sebagai tukang bersih-bersih rumah. 

Total, Eva sudah lebih dari 10 tahun bekerja di Amerika Serikat.

Di negeri Paman Sam itu, Eva bekerja menjadi tukang bersih-bersih panggilan dari rumah ke rumah.

Dikutip dari YouTube VOA Indonesia pada Jumat (10/5/2024), Eva telah memiliki 14 pelanggan tetap.

Baca juga: Kronologi Suami Pasrah Dicekik Istri Tak Mau Balas Pingsan di Jalan Viral, Warga Syok Orang Terkapar

Setiap harinya Eva bisa membersihkan 2-3 rumah dan mendapat penghasilan yang layak dari pekerjaannya itu.

Eva bahkan mengendarai mobil untuk bekerja dari rumah ke rumah.

Baca juga: Pengakuan Jiah Youtuber Korea Obrolan saat Kamera Mati, Om Botak Ngajak ke Hotel Makin Kurang Ajar

Semua yang diraih Eva tentunya berkat kegigihan dan kerja kerasnya selama ini. 

Eva menghabiskan waktu 5-6 jam sehari untuk membersihkan rumah besar, sementara untuk rumah minimalis ia butuh waktu sekitar 4 jam.

"Jadi roling, gantian. Misalkan hari Senin pagi aku di sini, nanti sorenya di sana. Selasa pagi di sini, nanti Selasa sorenya orang lain lagi, gitu," ujar Eva dalam video-nya.

Mengingat banyaknya pelanggan, Eva bisa bekerja 7 hari dalam seminggu tanpa libur.

"Bekerja keras, Insya'Allah hasilnya memuaskan, tapi ya capek. Badan tuh udah sakit semua sebetulnya, tapi ya dengan senang hati aja aku," ujar Eva. 

Baca juga: Kesaktian Titin Emak-emak Ditusuk Remaja Mabuk Pisaunya Malah Patah Disorot, Pelaku Lari Ketakutan

Selain itu, mantan majikan dan pelanggan Eva juga muncul dalam video.

Tak seperti hubungan dengan bos-bawahan, pasangan suami istri di Amerika tersebut justru lebih menganggap Eva sebagai saudara.