Kecelakaan Maut di Coban Trisula Malang

Status WhatsApp Terakhir Korban Kecelakaan di Jurang Kawasan Bromo Malang, Sempat Selfie di Restoran

Status WhatsApp terakhir korban kecelakaan di Jurang Kawasan Bromo Malang, rombongan Fortuner sempat selfie di restoran, kerabat syok.

|
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Youtube Kompas.com
Korban kecelakaan di Jurang Kawasan Bromo Malang, rombongan Fortuner sempat update status WhatsApp selfie di restoran, kerabat syok. 

SURYAMALANG.COM, - Status WhatsApp terakhir korban kecelakaan di jurang kawasan Bromo Malang baru-baru ini diungkap oleh kerabat.

Menurut kerabat korban, salah satu penumpang dalam rombongan mobil Toyota Fortuner itu sempat selfie dalam kondisi baik-baik saja. 

Kecelakaan yang menimpa 9 orang penumpang mobil Toyota Fortuner itu terjadi pada Senin (13/5/2024) malam di jurang Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang

Menurut Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, dari 9 orang yang menjadi korban, empat orang dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan lima orang mengalami luka-luka dievakuasi ke RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.

"Empat orang meninggal, lima orang luka ringan. Dievakuasi pertama ke RS Sumber Sentosa Tumpang. Korban meninggal dibawa ke rumah duka di Gondanglegi, Kabupaten Malang," ujar Adis Dani Garta.

Adapun daftar empat orang tewas, di antaranya Imriti Yasin Tahbani (51), Moch Mushili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (51), Sulimah (57). 

Sementara itu, lima orang lain yang mengalami luka-luka antara lain Siti Aminah (30), Fatin (33), Nafla Syakira, Naila Salsabila (6), dan Rafif Afkari (7).

Sebelum kecelakaan terjadi, korban luka-luka Siti Aminah sempat membuat status WhatsApp yang dilihat oleh keluarga Andi Gozali, warga Kecamatan Gondanglegi.

Andi Gozali merupakan kerabat dari Imriti Yasin Ali Rahbani dan Sulimah.

Menurut Gozali anaknya bernama Ambar (15) sempat membuka status Siti Aminah yang merupakan menantu Sulimah atau istri Irvani (korban meninggal dunia).

"Sekira pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB itu masih upload status di WhatsApp" kata Andi Gozali ditemui di makam korban Sulimah, TPU Gondanglegi Wetan. 

Menurut Andi Gozali, Siti Aminah mengunggah momen bersama rombongan selama perjalanan. 

"Dan masih kirim kegiatan dalam perjalanan," lanjut Andi Gozali. 

Menurut Gozali, mereka para korban sempat berswafoto di sebuah restoran dengan keadaan yang tampak baik-baik saja.

Di dalam statusnya, Siti Aminah juga mengabadikan momen sepanjang jalan Bromo dari dalam mobil.

Ketika mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Imriti dan Sulimah, Gozali beserta keluarga cukup syok karena mereka saling mengenal satu sama lain.

Gozali mengenal Sulimah sebagai sosok yang baik.

Meskipun bukan keluarga, namun Gozali menganggap Sulimah seperti kerabat dekat.

Pasalnya, sudah sejak lama Sulimah ikut bekerja dengan Gozali termasuk Sulimah juga menjadi pengasuh kedua anaknya.

"Dengan kami memang seperti kerabat dekat. Anak saya (Ambar) diasuh sejak kecil oleh alamarhum (Sulimah). Orangnya baik sekali menurut saya," kata Gozali. 

Sulimah sudah bekerja dengan Gozali sejak 2012 silam sehingga mereka memiliki kedekatan secara emosional meskipun tak memiliki hubungan darah.

"Almarhumah pernah saya ajak ke Padang, ke Medan, ya ngasuh anak saya itu," sambung Gozali. 

Relawan dan petugas kesehatan mengevakuasi jenazah korban kecelakaan maut di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024).
Relawan dan petugas kesehatan mengevakuasi jenazah korban kecelakaan maut di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Almarhum merupakan sosok multitalenta, selain mengasuh anak Gozali, korban juga bisa memasak

Terkadang memasak di rumah Gozali dan di sebuah pondok pesantren yang ada di Gondanglegi.

Bahkan dalam pernikahan anak Sulimah, Gozali sempat menjadi saksi sehingga, kedekatan mereka layaknya saudara.

Sementara itu, Gozali juga memiliki kedekatan dengan keluarga Imriti.

Imriti saat ini tinggal di Desa Gondanglegi Kulo, Kecamatan Gondanglegi memiliki suami bernama Sarkowi yang saat ini bekerja di Mekkah.

"Dia memang salah satu pemilik perusahaan besar, yaitu Mastour. Pengurus jemaah haji dan umroh Kabupaten Malang," terang Gozali. 

Kini jenazah Imriti telah dimakamkan di Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

"Sudah dimakamkan di Karangsari, tadi malam disalatkan dulu di Masjid Jami," tukas Gozali. 

Kondisi Korban Tewas dan Luka-luka

Terlihat dari pantauan Tribun Jatim Network, sekitar pukul 23.58 WIB, Senin tengah malam (13/5/2024) rombongan empat ambulans membawa empat jenazah keluar dari RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.

Ambulans itu menuju kawasan Gondanglegi, Kabupaten Malang

Adapun daftar kondisi empat orang tewas dalam kecelakaan itu sebagai berikut:

1. Imriti Yasin Tahbani (51) warga Kota Surabaya selaku pengemudi mengalami luka di kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

2. Moch Mushili Irvani (33) warga Kabupaten Malang mengalami luka di kepala dan meninggal di tempat.

3. Tutik Kuntiarini (51) warga Kabupaten Malang luka di kepala dan meninggal di tempat.

4. Sulimah (57) warga Kabupaten Malang mengalami luka di kepala dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sementara itu, kondisi lima orang lainnya yang mengalami luka-luka adalah Siti Aminah (30), Fatin (33), Nafla Syakira, Naila Salsabila (6), dan Rafif Afkari (7) dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Sentosa. 

Lima orang luka-luka tersebut mengalami luka di wajah hingga punggung serta patah tulang kaki kanan.

Dugaan Penyebab

Insiden kecelakaan maut tersebut diketahui saat ada mobil warga setempat yang melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Lalu warga menemukan ada salah satu korban yang tergeletak di tengah jalan dengan pecahan mobil yang tercecer.

"Pasca-itu, warga setempat ini melapor ke kami. Kemudian kami membantu evakuasi hingga selesai sekitar pukul 22.00 WIB," ucap Petugas Balai Besar TNBTS Pos Coban Trisula, Karwanto dikutip dari kompas TV. 

Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta menjelaskan rombongan mobil Fortuner bernopol B 1683 TJG tersebut baru saja pulang dari mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang. 

Kemudian rombongan hendak pulang ke arah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Adis mengatakan dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah rem blong.

“Kemungkinan saat sampai di TKP rem mobil tersebut blong karena medan jalan menurun, tapi hal ini perlu kami selidiki lebih lanjut,” ungkap Adis, seperti dilansir dari Kompas.com.

Adis menambahkan mobil masih berada di jurang dan akan dievakuasi Selasa (14/5/2024) siang nanti.

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved