Gunawan Wibisono Dinilai Pantas Gandeng Umar Usman atau Budiar Anwar Pada Pilbup Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Direktur LSM Jaringan Aliansi Pemuda untuk Demokrasi (Jampud), Agus Sadullah, menyebut, bakal calon Bupati Malang Gunawan Wibisono HS, pantas bersanding dengan mantan Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr Umar Usman.

Selama ini, Gunawan Wibisono juga menghitung peluang maju bersama Siadi dari Golkar, Chusni Mubarok dari Gerindra hingga Kresna Dewanata Phrosakh dari NasDem.

Beberapa waktu terakhir, berhembus kabar bahwa Dewanata Phrosakh bermanuver menuju Pilwali Malang atau Pilwali Batu.

"Kalau Abah Gunawan digandengkan dengan Dokter Umar, bukan hanya pantas tapi sempurna. Ibarat kata, ini pasangan dwi tunggal yang bisa saling melengkapi dan saling mengisi. Apalagi kabarnya Dokter Umar juga dilirik oleh Golkar untuk diusung di Pilkada Kabupaten Malang," kata Agus Sadullah, Rabu (29/5/2024).

Menutur dia, apabila Gunawan sudah mengantongi rekomendasi dari PDI Perjuangan dan kemudian dr Umar Usman mendapatkan rekomendasi dari Golkar dan Gerindra, pesta demokrasi kali ini akan sangat seru.

"Ibaratnya, dalam tokoh pewayangan, Haji Gunawan itu seperti Yudhistira yang memiliki pembawaan bijaksana, rajin bekerja, rendah hati, menghormati dan melayani, berwatak setia, belas kasih, dan yang terpenting tahu balas budi. Sehingga dari kepribadian ini saya meyakini disandingkan dengan siapapun, akan dipilih oleh masyarakat Kabupaten Malang yang sudah di ambang kecemasan menunggu harapan yang tak kunjung terwujud selama 4 tahun ini," tegasnya.

Selain Agus Sadullah, pihak lain dari Garis Hitam Society Movement, Suwaji, berpendapat bahwa di kalangan para petinggi partai penguasa saat ini ada wacana akan memunculkan nama Budiar Anwar. 

Budiar sekarang menjabat Kepala Dinas Permukiman Kawasan Perumahan dan Cipta Karya Kabupaten Malang.

Dari sudut pandang Suwaji, sosok Budiar sudah cocok menjadi calon Wakil Bupati Malang untuk mendampingi Gunawan. 

Menurutnya, Budiar memiliki pengalaman yang lebih dari cukup dalam dunia birokrasi.

"Kalau dari kalangan birokrasi, Pak Budiar itu juga bagus disandingkan dengan Abah Gun, beliau bisa masuk lewat Gerindra atau Golkar untuk mendampingi Haji Gunawan, ditambah PKB bisa bergabung, karena infonya PKB juga masih cair, ditambah Hanura juga merapat, maka hanya akan tersisa NasDem, Demokrat dan PKS. Ibarat petinju, Sanusi akan gantung sarung tinju sebelum masuk waktunya," ujar Suwaji yang diamini Agus Sadullah.

Sosok Budiar merupakan menantu Abdul Hamid, Bupati Malang dua periode yang menjabat pada tahun 1985 hingga 1995.