Berita Viral

Drama Istri Caper Ngaku Dibegal ke Suami Bikin Geger, Kisahnya Viral Sampai Polisi Repot

Heboh drama istri caper ngaku dibegal ke suami sukses bikin geger warganet. Kisahnya viral sampai buat polisi repot.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Drama Istri Caper Ngaku Dibegal ke Suami Bikin Geger, Kisahnya Viral Sampai Polisi Repot 

SURYAMALANG.COM - Heboh drama istri caper ngaku dibegal ke suami sukses bikin geger warganet. 

Kisah istri ngaku dibegal ke suami itu pun menjadi viral sampai membuat polisi repot. 

Demi mendapat perhatian sang suami, seorang wanita asal Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, mengarang cerita fiktif alias bohong. 

Ni Putu Sri Utami mengaku menjadi korban begal saat melintas di hutan wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani.

Peristiwa pembegalan tersebut dibagikan sang suami, I Komang Gede Anom Wiradarma, ke media sosial hingga akhirnya viral.

Informasi yang dihimpun, peristiwa berawal saat Sri Utami pulang kerja pada Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 18.30 Wita.

Video klarifikasi dari Komang Anom dan istrinya ihwal cerita fiktif pembegalan.
Video klarifikasi dari Komang Anom dan istrinya ihwal cerita fiktif pembegalan. (Tribunnews)

Baca juga: Perjuangan Agus Rawat Ibunya yang Lumpuh, Dibully dan Dicap Malas Karena Sering Terlambat Sekolah

Ia yang bekerja di wilayah Kecamatan Kintamani saat itu hendak pulang ke rumahnya di Desa Pempatan melintasi wilayah hutan Desa Suter.

"Sampai di hutan sudah agak gelap, dan istri saya hanya seorang diri membawa sepeda motor Scoopy pulang kerja.

Di sana dia dikejar-kejar oknum begal kira-kira ada enam orang, mengendarai tiga sepeda motor.

Istri saya tidak ingat jelas plat dan motor apa yang di bawa karena memang kondisinya sangat panik," ungkapnya.

Oknum begal tersebut berhasil mengejar Sri Utami.

Sepeda motor yang dikendarainya dipepet, lalu dipaksa untuk berhenti.

Wanita 25 tahun itu juga mengaku diancam, apabila tidak mau berhenti maka akan dihadang di depan motor.

"Akhirnya istri saya berhenti, dan di sana ke enam orang tersebut memaksa istri saya untuk menyerahkan tas beserta dompet yang ada di dalamnya.

Karena ada pengancaman dan istri saya sempat di pegang-pegang tangannya, akhirnya dompetnya diserahkan.

Oknum tersebut mengambil semua uang yang ada di dalam dompet istri saya, sekitar Rp 500 ribu," ujar Anom.

Setelah berhasil mendapatkan isi dompet, dari arah belakang datang seorang pengendara sepeda motor yang memergoki kejadian itu.

Para oknum begal pun segera kabur, namun dikejar oleh orang yang baru datang itu.

"Untuk sekarang istri saya sudah berada di rumah dalam keadaan sehat.

Hanya saja kami mengalami kerugian atas kejadian ini," kata Anom.

Pria 28 tahun itu juga mengatakan jika istrinya trauma.

Terlebih kejadian ini sudah dua kali dialami sang istri.

"Sebelumnya pernah dikejar juga sepulang kerja, tapi berhasil menjauh dan tidak sampai dibegal.

Tiang minta tolong ke admin untuk dibantu diviralkan, agar kejadian serupa tidak terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Ibu Donorkan Organ Anak Kesayangannya yang Alami Mati Otak, Meninggal di Usia 14 Tahun

Baca juga: Aksi Keji Anak Aniaya Ibunya yang Lumpuh Viral, Diseret dan Ditampar Sampai Menjerit Minta Tolong

Postingan viral tersebut segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi mengaku pihaknya telah memerintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan terkait berita viral tersebut.

"Kami meminta keterangan dari pihak-pihak terkait.

Di antaranya Komang Gede Anom Wiradarma, Ni Putu Sri Utami, rekan kerja korban di Kintamani.

Termasuk juga melakukan pengecekan TKP tempat pembegalan terjadi dan melakukan pengecekan CCTV sepanjang jalur yang diduga dilalui oleh Ni Putu Sri Utami, yakni jalan raya Penelokan-Suter," ungkapnya dikonfirmasi Rabu (29/5/2024)

Berdasarkan hasil olah TKP serta keterangan saksi-saksi, kapolsek mengakatan ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan temuan tim di lapangan ihwal dugaan pembegalan.

Oleh sebab itu polisi melakukan interogasi lebih mendalam terhadap Sri Utami.

"Hasilnya, yang bersangkutan menyatakan bahwa kejadian pembegalan pada hari Selasa (28/5/2024) di jalan raya hutan Suter tersebut tidak ada," ujar kapolsek.

Dikatakan pula, alasan Sri Utami menceritakan dia mengalami pembegalan adalah untuk mencari perhatian suaminya.

"Yang bersangkutan membuat cerita fiktif pembegalan dengan maksud agar suaminya lebih perhatian pada dia.

Atas kejadian tersebut yang bersangkutan meminta maaf dengan membuat surat pernyataan dan video klarifikasi di media sosial dan sanggup untuk tidak mengulangi," tandas Kapolsek. (*)

(Tribun-Bali.com)

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved