Berita Viral

Nasib Anak di Gaza Makan Rumput, Pakan Ternak, Minum Air Limbah, Imbas Serangan Israel Tak Henti

Pilu nasib anak-anak di Gaza makan rumput, pakan ternak hingga minum air limbah membuat warga dunia prihatin. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Nasib Anak di Gaza Makan Rumput, Pakan Ternak, Minum Air Limbah, Imbas Serangan Israel Tak Henti 

SURYAMALANG.COM - Pilu nasib anak-anak di Gaza makan rumput, pakan ternak hingga minum air limbah membuat warga dunia prihatin. 

Penderitaan yang dialami anak-anak di Gaza itu merupakan imbas serangan Israel yang tak kunjung henti ke jalur Gaza

Direktur Regional Mediterania Timur WHO, Hanan Balkhy,mengungkapkan rasa prihatinnya.

Karena hal itu akan berdampak secara jangka panjang 

Ia pun memohon agar akses bantuan segera ditingkatkan ke wilayah Palestina yang terkepung itu.

Hanan Balkhy juga memperingatkan perang antara Israel dan Hamas berdampak pada layanan kesehatan di wilayah yang lebih luas.

"Dampaknya terhadap anak-anak akan memiliki efek jangka panjang yang parah," kata ahli kesehatan anak itu kepada AFP dalam sebuah wawancara di markas besar WHO di Jenewa, Swiss, pada Selasa (4/6/2024)

Di dalam Gaza, kata dia, ada orang-orang yang sekarang makan makanan ternak, makan rumput, mereka minum air limbah.

 “Anak-anak hampir tidak bisa makan, sementara truk-truk itu berdiri di luar Rafah," jelas Balkhy.

Nasib Anak di Gaza Makan Rumput, Pakan Ternak, Minum Air Limbah, Imbas Serangan Israel Tak Henti
Nasib Anak di Gaza Makan Rumput, Pakan Ternak, Minum Air Limbah, Imbas Serangan Israel Tak Henti (Tribunnews)

Baca juga: Viral Wanita ODGJ Melahirkan Bayi Perempuan Padahal Tak Punya Suami, Ngaku Dinodai Sosok Penting

Baca juga: Viral Nenek Meninggal di Panti Jombo Mendadak Hidup Lagi Saat di Rumah Duka, Kaget Tiba-tiba Napas

PBB telah lama memperingatkan bahwa kelaparan telah membayangi Gaza, dengan 1,1 juta orang atau sekitar setengah dari populasi menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah.

Badan kemanusiaan PBB, OCHA, pada Selasa mengatakan kendala akses terus mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa di seluruh Gaza, dan kondisinya semakin memburuk pada Mei.

Bantuan yang masuk terutama melalui penyeberangan Kerem Shalom dengan Israel.

Ketidakamanan yang terkait dengan pertempuran dan pengeboman, serta jalan-jalan yang sering dipenuhi puing-puing, juga menghambat distribusi bantuan.

Balkhy, yang mulai menjabat pada Februari, mengatakan Gaza membutuhkan “perdamaian, perdamaian, perdamaian”, ditambah dengan akses bantuan yang jauh lebih baik melalui jalur darat.

Setelah kunjungan baru-baru ini ke penyeberangan Rafah dari Mesir ke Jalur Gaza selatan, yakni jalur vital untuk bantuan yang ditutup oleh pasukan Israel awal bulan lalu, ia mendesak Israel untuk membuka perbatasan tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved