Bocoran Calon Wali Kota Batu yang Bakal dapat Rekom dari DPP PDI Perjuangan

SURYAMALANG.COM, BATU - Jelang Pilwali Kota Batu 2024, DPC PDI Perjuangan saat ini sedang menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan terkait rekomendasi Cawali yang akan diusung.

Sebelumnya, dari Kabupaten Malang, nama Bupati Malang, Muhammad Sanusi telah mendapat surat tugas dari pusat terkait Pilbup Kabupaten Malang 2024.

Sedangkan untuk Kota Batu dan Kota Malang, DPP PDI Perjuangan belum memberikan rekomendasi siapa Cawali yang akan diusung.

Khusus untuk Kota Batu, sebelumnya ada sembilan orang yang telah mengambil formulir dan delapan orang di antaranya sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Batu.

Mereka adalah Mantan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso; Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto; Diva pop sekaligus Anggota DPR RI, Kris Dayanti atau Krisdayanti; Kadin Kota Malang, Dicky Sulaiman; PAC Junrejo, Asaf; Pengacara, Suwito Djoyonegoro; Mantan hakim, Bambang Ideal; dan ASN, Inol Ertadiansyah.

Dari delapan orang pendaftar masing-masing lima formulir mendaftar sebagai Cawali Kota Batu atas nama Kris Dayanti, Punjul Santoso, Didik Gatot Subroto, Inol Ertadiyansah dan Dicky Sulaiman.

Sedangkan tiga orang mendaftar sebagai Cawawali Kota Batu adalah Bambang Ideal, Suwito dan Asaf.

Bicara terkait peluang mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, ada tiga nama yang menonjol di antara nama-nama yang ada, yakni Kris Dayanti atau KD, Didik Gatot Subroto, dan Punjul Santoso. 

Ketiganya merupakan kader PDI Perjuangan dan sebelumnya telah memiliki nama sebagai bekal maju di Pilkada 2024.

Terkait bocoran nama yang bakal mendapat rekomendasi pusat, dari internal DPC PDI Perjuangan Kota Batu menilai rekomendasi akan diberikan pada KD atau Didik Gatot Subroto.

“Antara Mbak KD sama Pak Didik (yang dapat rekomendasi,red). Tapi nunggu bulan depan pastinya," kata sumber internal DPC PDI Perjuangan Kota Batu yang tak ingin disebutkan namanya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (12/6/2024).

Nama Kris Dayanti dan Didik berpeluang mendapatkan rekomendasi dari pusat lantaran Didik Gatot Subroto sudah banyak makan asam garam memimpin di Kabupaten Malang.

Sedangkan KD merupakan orang asli Kota Batu yang duduk di parlemen DPR RI, namun pada Pemilu 2024 lalu gagal mempertahankan tahta duduk di kursi legislatif.

Sedangkan nama Punjul Santoso sekalipun pernah menyandang predikat mantan Wakil Wali Kota Batu, kemungkinan tak mendapat rekomendasi dari DPP karena ia telah terpilih sebagai anggota DPRD Kota Batu pada Pileg 2024 lalu.

"Yang jelas nanti ada survei yang akan di lakukan DPP untuk memilih siapa Cawali yang akan diusung," jelasnya.