Berita Viral

Kisah Pria Lulusan Sarjana Tak Malu Jualan Sayur di Pasar Viral, Sering Bantu Orangtua Sejak Kecil

Kisah pria lulusan sarjana tak malu jualan sayur di pasar menjadi viral di media sosial. Sering bantu orangtua sejak kecil.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
TikTok
Kisah Pria Lulusan Sarjana Tak Malu Jualan Sayur di Pasar Viral, Sering Bantu Orangtua Sejak Kecil 

Remaja 18 tahun ini anak desa yang banyak diragukan tetangga, namun kini dapat membuktikannya dengan keberhasilannya.

Anak yang tinggal di Desa Wareng, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini berhasil mendapatkan enam Letter of Acceptance (LoA) dari kampus luar negeri.

Sosoknya dikenal sebagai siswa yang berprestasi dan tekun.

Rhafi juga dikenal selalu santu kepada kedua orang tuanya sejak kecil.

Meski dengan pekerjaan orang tuanya yang hanya sebagai penderes atau pencari nira kelapa, hal tersebut bukan menjadi hambatan dirinya untuk berprestasi.

Rhafi mengaku awalnya minder, ia bahkan mengira bahwa yang pasti diterima adalah dari keluarga yang mampu.

 “Waktu dapat kabar diterima, awalnya sih ekspektasinya kayaknya bakal berat sekali nanti bimbinganya dan sempat minder karena yang diterima pasti dari keluarga yang mampu, tetapi saya bisa beradaptasi dan saya bisa mengikuti dengan baik,” tuturnya, Kamis (20/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Rhafi bercerita, mulanya banyak tetangga yang meragukan dengan kondisi keluarganya yang pas-pasan.

Namun, ia bisa membuktikan dengan belajar lebih giat dan menjadikan keraguan tersebut menjadi cambuk semangat dalam meraih mimpinya di luar negeri.

Ia memulai perjuangannya dengan mengikuti kompetisi bergengsi di seluruh Indonesia, yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada 2022.

Rhafi lolos ke tingkat nasional yang membawa namanya mendapat berbagai tawaran untuk berkuliah di luar negeri dengan beasiswa meskipun belum mendapatkan medali.

Hingga akhirnya pada 2023, Rhafi berhasil meraih medali perak di bidang astronomi sekaligus mendapatkan penghargaan 'Best Observation'.

Tawaran seleksi beasiswa itu Rhafi gunakan dengan tepat hingga akhirnya ia memilih untuk mengikuti seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 3.

Rhafi berjuang untuk mendapatkan beasiswa tersebut dimulai pada November 2022, ia mengikutio seleksi tertulis dan wawancara di Semarang untuk diambil 15 terbaik se-Jawa Tengah, dan Rhafi berhasil ke tahap berikutnya.

Kemudian dari Januari hingga Desember 2023, Rhafi mengikuti pembinaan terpusat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 3 di Bali untuk 50 anak dari 3 provinsi, yaitu: Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Bali.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved