Keluarga Cendana

Kisah Perjodohan Presiden Soeharto dan Ibu Tien yang Beda Status Sosial, Setia Hingga Akhir Hayat

Beginilah kisah perjodohan Presiden Soeharto dan Ibu Tien yang ternyata dulu terhalang beda status sosial.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kisah Perjodohan Presiden Soeharto dan Ibu Tien yang Beda Status Sosial, Setia Hingga Akhir Hayat 

SURYAMALANG.COM - Beginilah kisah perjodohan Presiden Soeharto dan Ibu Tien yang ternyata dulu terhalang beda status sosial.

Sebagai seorang pemimpin, Presiden Soeharto memang dikenal cukup kontroversial.

Kendati demikian, Soeharto selalu menunjukkan sisi lembutnya di hadapan Ibu Tien.

Kisah cinta Soeharto dan Ibu Tien bermula ketika keduanya bertemu di Wuryanto, Wonogiri, Jawa Tengah.

Pada saat itu, Soeharto dan Ibu Tien masih sama-sama berusia remaja.

Tien adalah keluarga ningrat yang pindah dari desa Kemusuk, Yogyakarta, untuk bersekolah di Wuryanto.

Pada saat itu, Soeharto menginap di rumah pamannya Prawirohardjo.

Pertemuan pertama itu langsung membuat Soeharto muda menaruh hati pada Tien, sebagai adik kelasnya.

Soeharto langsung jatuh cinta pada Tien, namun kala itu cintanya terhalang status sosial.

Soeharto hanyalah seorang warga biasa, sementara Tien adalah berasal dari kalangan ningrat keturunan bangsawan Mangkunegaran.

Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto
Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto (Dok. Istimewa Intisari)

Baca juga: Sosok Ita Mustafa Artis Disebut Pacar Pertama Tommy Soeharto, Foto Saat Usia 64 Tahun Disorot

Baca juga: Potret Mayangsari di Acara Keluarga Cendana, Terlihat Mewah dan Dekat dengan Tutut & Titiek Soeharto

Namun, namanya jodoh tetaplah jodoh apapun yang terjadi selalu ada cara untuk menyatukan.

Beberapa tahun kemudian, ketika pertempuran berkecamuk, Soeharto adalah seorang tentarta yang berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

Bibi Soeharto, Prawirohardjo kemudian menjodohkan Soeharto dengan Tien.

Akhirnya pernikahan keduanya pun terjadi, cinta berlabuh dan pernikahan pun terjadi di Surakarta, pada 26 Desember 1947.

Kecintaan Soeharto dan Tien dibayar dengan kesetiaan besar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved