Berita Viral
Kisah Satu Keluarga Sakit-sakitan Setelah Pindah ke Rumah Baru, Kaget Penyebabnya karena Furniture
Kisah satu keluarga sakit-sakitan setelah pindah ke rumah baru, kaget periksa ke dokter penyebabnya karena furniture.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Di antara seluruh furnitur tersebut ditemukan loker di kamar anak yang berusia 5 tahun memiliki konsentrasi formaldehida setinggi 4,8, yaitu 60 kali lebih tinggi dari batas atas konsentrasi formaldehida.
Setelah beberapa kali upaya negosiasi dengan perusahaan dekorasi interior terkait kejadian tersebut, mereka tidak dapat menemukan kesepakatan bersama.
Baca juga: Sosok Slamet di Perutnya Ada 70 Paku dan Jarum, Bukan Disantet, Dokter Bongkar Penyebabnya
Pada akhirnya, pemilik rumah memutuskan untuk memindahkan semua perabotannya dan bersiap untuk menuntut perusahaan dekorasi interior.
Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), formaldehida adalah karsinogen Kelas 1.
Formaldehida adalah bahan kimia yang tidak berwarna, mudah terbakar, dan berbau menyengat.
Biasanya, formaldehida digunakan dalam banyak bahan bangunan dan produk rumah tangga seperti produk kayu lapis Lem dan perekat pelapisan produk kertas dan beberapa jenis bahan isolasi formaldehida juga digunakan sebagai fungisida.
Selain itu, formaldehida juga dipakai untuk desinfektan industri dan sebagai pengawet di rumah potong hewan dan laboratorium kesehatan.
Liang Qicheng, seorang dokter gawat darurat dari Taiwan, mengatakan menghirup formaldehida dalam jumlah kecil dapat mengiritasi mata dan hidung.
Hal ini mengakibatkan hidung meler dalam waktu lama, menyebabkan keracunan kronis yang paling berbahaya bagi hati, paru-paru, dan ginjal.
Bahkan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kanker.
Baca juga: Nasib Penyanyi Terkenal Terjangkit Virus Berbahaya, Syok Mendadak Tak Bisa Mendengar Suara
Dr Wu Jianqiong, seorang ahli pernapasan Taiwan, mengatakan dekorasi dan furnitur baru diproduksi Ini melepaskan konsentrasi formaldehida tertinggi.
Bau dari interior sebagian besar adalah formaldehida, menghirupnya dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit pernafasan kronis seperti bronkitis.
Beberapa penelitian juga menunjukkan hal itu dapat meningkatkan risiko kanker hidung dan kanker usus besar bahkan sulit dicegah hanya dengan menggunakan masker atau fotokatalis.
Dokter mengatakan, cara paling efektif untuk "melawan" formaldehida adalah menjaga ventilasi rumah.
“Perabotan mungkin perlu ditinggalkan di luar selama beberapa minggu sebelum dibawa ke dalam rumah" terang Dr Wu Jianqiong melansir TribunNewsmaker.com, Jumat, (21/6/24).
"Pada saat yang sama, jangan membeli banyak furnitur baru sekaligus” imbuhnya.
Dr Wu Jianqiong juga menyarankan penderita alergi untuk menunggu 1-2 bulan sebelum pindah ke rumah yang baru direnovasi dan memilih interior yang sesuai "bebas formaldehida" untuk mengurangi paparan racun ini.
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Siapa Dave Laksono? Anggota DPR Viral Didemo Akhiri Rapat Ingin Cepat Pulang, Anak Politisi Kawakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.