Kisah Slamet Makan 70 Paku dan Jarum Kepergok Keluarga Setelah Lihat Toilet, Efek Depresi Parah

Kisah Slamet makan 70 paku dan jarum kepergok keluarga setelah lihat toilet, efek depresi parah pemuda ini diduga halusinasi.

Youtube Tribunjabar video/Youtube Kompas TV
Pemuda bernama Slamet makan 70 paku dan jarum kepergok keluarga setelah lihat toilet, efek depresi parah pemuda ini diduga halusinasi. 

SURYAMALANG.COM, - Kisah Slamet makan 70 paku dan jarum kepergok setelah keluarga melihat kondisi di dalam toilet. 

Slamet Hidayat berusia 22 tahun membuat dokter syok setelah menemukan ada puluhan benda asing bersarang di perutnya.

Kondisi yang dialami Slamet ternyata tidak luput dari depresi parah yang dialami pemuda asal Kabupaten Indramayu itu. 

Sinta salah satu keluarga mengaku, Slamet mengalami depresi akibat mengonsumsi obat-obatan gara-gara kondisinya yang depresi

Pemuda asal Desa Pabean Ilir, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu didiagnosis sebagai pasien pengidap orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Slamet rupanya menelan paku sebanyak 70 buah selama setahun terakhir.

"Kebanyakan makan obat jadi overdosis, kemungkinan halusinasinya jadi setengah sadar makan paku," kata Sinta lewat Youtube Kompas.com (grup suryamalang), Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Driver Ojol Ngamuk Brutal Gara-gara Sulit Cari Alamat, Rumah Konsumen Dirusak, Anak Korban Terluka

Menurut Sinta, keluarga mengetahui hal itu setelah ditemukan banyaknya paku di toilet.

Selain makan paku, Slamet juga memakan jarum pentul.

Hal ini membuat Slamet jadi sering muntah-muntah tanpa sebab.

Pihak keluarga yang mengetahui hal itu lantas membawa Slamet berobat ke RSUD Indramayu.

"Sempat muntah, dia sempat ketahuan sama ibunya dan kakaknya," terang Sinta melansir TribunSumsel.com.

Baca juga: Sosok Maulidza Siswi SMA Tak Naik Kelas Setelah Ayah Laporkan Kepsek Pungli, Padahal Nilai Bagus

Slamet pria Indramayu menjalani operasi ditemukan 70 paku di perut, stres setahun terakhir 1
Slamet pria Indramayu menjalani operasi ditemukan 70 paku di perut, stres setahun terakhir 1 (Youtube Kompas TV)

Akibat kebiasaannya itu, Slamet harus menjalani operasi bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu.

Tim bedah RSUD Indramayu-pun berhasil mengeluarkan 70 paku berukuran besar dari perut Slamet. 

Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan pasien awalnya mengeluh rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut.

Selain itu pasien juga kerap muntah-muntah hingga oleh keluarga dibawa berobat ke RSUD Indramayu.

"Jadi si pasien ini adalah penderita rawat inap di ruang Malgopa. Ruang Malgopa itu untuk orang-orang gangguan jiwa," ujar Deden, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Kronologi Penipuan Toko Online Berkedok Komisi, Wanita Surabaya Syok Uang Rp 90 Juta Ludes

Sosok Slamet di Perutnya Ada 70 Paku dan Jarum, Bukan Disantet, Dokter Bongkar Penyebabnya
Sosok Slamet di Perutnya Ada 70 Paku dan Jarum, Bukan Disantet, Dokter Bongkar Penyebabnya (Youube Tribunjabar video)

Deden mengatakan, dokter sempat mencari penyebab sakit perut dan muntah yang dialami pasien.

Namun pihaknya kesulitan menggali informasi karena Slamet adalah pasien ganguan jiwa.

Hingga akhirnya keluarga memberi tahu jika pasien kerap memakan jarum pentul.

Kebiasaan makan jarum pentul hingga paku itu dilakukan Slamet sejak setahun terakhir.

"Jadi kadang-kadang dia ini suka makan jarum pentul. Kadang-kadang juga jarum pentulnya suka keluar sendiri," ujar Deden.

Baca juga: Kesalahan Calon Karyawan hingga Diteriaki Sampah Oleh HRD Viral, Tersulut Emosi, Gak Jadi Dipecat

Slamet pria Indramayu menjalani operasi ditemukan 70 paku di perut, stres setahun terakhir
Slamet pria Indramayu menjalani operasi ditemukan 70 paku di perut, stres setahun terakhir (Youtube Kompas TV)

Dari keterangan keluarga, dokter pun melalukan radiologi dan rontgen.

Hasilnya ditemukan ada banyak paku berukuran besar bersarang di dalam lambung Slamet.

"Akhirnya dikonsulkan ke dokter spesialis bedah dan kemudian untuk dilakukan operasi segera,” kata Deden.

Deden mengatakan ada 70 batang paku berukuran besar yang berhasil diangkat oleh tim medis.

Sementara pasien saat ini masih menjalani perawatan di ruang Manalagi RSUD Indramayu.

"Sekarang dia kondisinya bagus ya dan dalam pemulihan, kita akan lakukan dirawat selama satu minggu kedepan," kata Deden. 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved