Berita Gresik Hari ini

Hasilkan Emas 50 Ton dan Perak 220 Ton, Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Diresmikan

Smelter PT Freeport Indonesia dirancang dengan kapasitas pemurnian 1,7 juta ton konsentrat tembaga pertahun.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Suasana peresmian operasi Smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Gresik, Kamis (27/6/2024). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial dan Port Estate diresmikan, Kamis (27/6/2024).

Peresmian operasi Smelter PT Freeport Indonesia dihadiri Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi / Kepala BKPM, Bambang Suswantono, PLT Direktur Jenderal Minerba, Bobby Soemiarsono, Pj Sekdaprov Jawa Timur dan Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik.

Smelter PT Freeport Indonesia dirancang dengan kapasitas pemurnian 1,7 juta ton konsentrat tembaga pertahun.

Bersama dengan smelter yang dioperasikan PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga pertahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun.

Nilai investasi kumulatif untuk proyek yang menempati lahan 100 hektar KEK JIIPE Gresik telah mencapai Rp 55 triliun atau sekitar USD3,67 miliar.

Smelter PTFI merupakan pelaksanaan dan pemenuhan komitmen PTFI terhadap Izin Usaha Pertambangan Khusus(IUPK) tahun 2018 serta bentuk dukungan PTFI terhadap program hilirisasi pertambangan yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

"Meresmikan operasi Smelter tembaga single line terbesar di dunia, ada di Indonesia khususnya di Gresik dengan kapasitas 1,7 juta ton konsentrat hit, kapsasitas inputnya 1,7 juta ton, outputnya 600 sampai 700 ribu ton tembaga dan  dimurnikan di sini bulan desember nanti menghasilkan emas 50 ton, perak 220 ton pertahun," ucap Presiden PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.

Selama peletakan batu pertama pada Oktober tahun 2021 membangun smelter raksasa bisa kita capai tepati berkat dukungan semua pihak.

"Harapan Smelter memproduksi katoda tembaga diperkirakan nanti sekitar bulan Agustus. Mulai beroperasi mulai 6 sampai 10 minggu, memanaskan semuanya mencapai panas tertentu.

Setelah itu baru dimasukkan konsentrat diolah dibawa ke proses refining. Pihaknya terus mendorong produksi katoda tembaga, sekitar pertengahan bulan agustus dalam rangkaian peringatan HUT 17 Agustus.

"Produksi puncak bulan Desember 2024," tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga sapaan akrabnya, memuji keberhasilan membangun smelter yang dibangun Freeport Indonesia di lahan seluas 100 hektare. Ini merupakan dari perjanjian IUPK.

"Extraordinary, luar biasa 30 bulan sejak taruh batu pertama ground breaking bapak Presiden bisa on time luar biasa. Hasilnya hari ini paling hebat 3 sampai 4 tahun ke depan tidak ada yang mampu membangun smelter di lahan 100 hektare dimanapun," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved