Tempat Persembunyian Ketua Panitia Konser Bawa Kabur Uang, Penonton Bakar Panggung, Tertunduk Lesu

Tempat persembunyian ketua panitia konser yang bawa kabur uang hingga penonton ngamuk bakar panggung, kini tertunduk lesu saat ditangkap.

|
Instagram/HO-Tribunnews.com
Dian (kanan) ketua panitia konser yang bawa kabur uang hingga penonton ngamuk bakar panggung (kiri), kini tertunduk lesu saat ditangkap. 

"Nanti kita infokan lagi," ucap Arif melansir KompasTV.com (grup suryamalang).

Diketahui, konser yang ricuh tersebut rencananya digelar pada Minggu (23/6/2024) pukul 19.00 WIB dengan menampilkan Guyon Waton, NDX AKA serta Feel Koplo.

Pemilik Mahakarya Equipment, Otem selaku pihak vendor mengaku rugi Rp600 juta karena aksi anarkis penonton.

Alat-alat miliknya banyak yang rusak dan dijarah penonton.

"Kita rugi sound system, alat-alat band, itu bisa dibilang satu set alat band yang ada di atas panggung dari mulai drum, amplifier, monitor, semuanya habis dibakar. Ada yang dibakar, ada yang dijarah," papar Otem Selasa (25/6/2024).

Otem menjelaskan Mahakarya Equipment bukan satu-satunya vendor dalam konser ini.

Seluruh vendor juga dirugikan karena pihak panitia baru membayar 30 persen biaya sewa.

"Kita pun sama statusnya sama artis, kita pun baru di-DP 30 persen. Itu di H-1 dia minta waktu, di hari H minta waktu lagi di jam 12 siang, terus minta waktu lagi di jam 6 sore sebelum si artis naik," tandas Otem.

Ada Tiga Kasus Sekaligus

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan, ada tiga kasus yang sedang ditangani dalam perkara ini yaitu kerugian vendor, kerugian penonton hingga aksi pengrusakan.

"Jadi sambil proses penggelapan dana oleh panitia ini berjalan, penyelidikan untuk hal berikutnya juga berjalan, serta tim opsnal juga bergerak, jadi semua beriringan," jelas Nuryandi, Senin (24/6/2024) melansir TribunTangerang.com.

"Polisi sudah bergerak melakukan penyelidikan, karena tindakan ketua panitia seperti itu kan malah merepotkan acara yang telah berjalan, sehingga terjadi seperti ini," imbuh Nuryandi.

Baca juga: Sosok Nur Anak di Jember Pegang Ibu Kandung Agar Digorok Pacar, Cinta Tak Direstui, Nangis Menyesal

Dian Permana ketua panitia konser diduga membawa kabur bawa kabur uang
Dian Permana ketua panitia konser diduga membawa kabur bawa kabur uang (Instagram.com/@lambe_turah)

Pemilik Mahakarya Event Equipment Irma Ervi mengatakan jika dalam peristiwa tersebut ratusan penonton yang hadir melampiaskan amarahnya dengan melempari panggung, merusak pagar pembatas, hingga membakar alat pengeras suara musik atau sound system.

Hal itu lantaran pihak vendor sound dan lighting juga enggan melanjutkan acara lantaran belum dibayar penuh oleh pihak panitia.

Adapun kericuhan bermula saat Guyon Waton dan NDX AKA batal tampil dalam konser tersebut.

Akibat kejadian tersebut pemilik vendor sound system mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved