Berita Malang Hari Ini
Rektor Universita Brawijaya Malang Tegaskan Seleksi Jalur Mandiri Diawasi Kemendikbud dan KPK
Pada PTN yang sudah berbadan hukum,seperti UB Malang, jalur mandiri menyediakan kuota 50 persen dari jumlah mahasiswa baru yang akan diterima.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG - Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Widodo menjelaskan jika sistem seleksi jalur mandiri tetap dalam pengawasan Kemendikbudristek dan KPK.
Hal itu disampaikan pada suryamalang.com usai membuka pameran wisuda di gedung Auditorium Brawijaya, Sabtu (29/6/2024).
"Kegiatan jalur mandiri itu akan diaudit oleh kementrian dan KPK. Mereka selalu mendampingi kita," kata Rektor.
Pada PTN yang sudah berbadan hukum, jalur mandiri menyediakan kuota 50 persen dari jumlah mahasiswa baru yang akan diterima.
Agar tidak ada gratifikasi, ia sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pimpinan, tenaga kependidikan, sekretaris pimpinan agar semuanya proses jalur mandiri berjalan secara kondusif tanpa ada unsur permainan.
"Terutama yang berbau gratifikasi dan lainnya. Harapannya jadi bersih dan transparan dan akuntable. Dan sistem ini memberi kesempatan pada seluruh calon atau pendaftar di UB melakukan keberatan pada hasil. Mereka bisa komplain pada UB dengan sistem yang kita siapkan. Itu bentuk transprasi yang kita lakukan," jawab dia.
Sistem ini sudah diberlakukan sejak tahun lalu.
Maka ia juga mengimbau pada masyarakat agar tidak melakukan gratifikasi dan menjaga pendidikan.
"Bahwa hal itu penting bagi kita semua. Untuk jadi sukses itu tidak perlu atau harus kuliah di prodi tertentu yang favorit. Semua prodi kita buka dengan harapan ada marketnya. Masyarakat bisa memilihnya dan jangan terlalu fokus pada prodi tertentu," paparnya.
Sedang sanksi-sanksi jika ditemukan ada staf UB melakukan/menerima gratifikasi untuk meloloskan, maka akan ditindak sesuai prosedur, aturan etika pegawai di UB yang ada.
"Jika ada laporan dan dianggap orang-orang melakukan pelanggaran ya kita proses di komite etik UB," pungkasnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.