Berita Viral
Cerita Lengkap Driver Taksi Online Dihajar 3 Anggota TNI di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Beginilah cerita lengkap driver taksi online dihajar 3 anggota TNI di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang viral beberapa hari terakhir.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Beginilah cerita lengkap driver taksi online dihajar 3 anggota TNI di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang viral beberapa hari terakhir.
Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik pengeroyokan seorang sopir taksi online oleh sekelompok orang berseragam loreng di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, viral di grup WhatsApp.
Insiden ini terjadi pada Jumat, 28 Juni 2024, pukul 14.56 WITA, berdasarkan time stamp di video tersebut.
Kejadian tersebut berhasil direkam karena korban, yang diketahui bernama Agus, memasang kamera tersembunyi di bagian depan mobilnya.
Dalam video, terlihat Agus dihentikan oleh tiga pria berseragam loreng.
Ada juga seorang pria yang tampak seperti petugas keamanan bandara (aviation security) dalam rekaman itu.
Saat kejadian, Agus berada di kursi pengemudi dan mobilnya masih terparkir di area bandara.
Ketika dicegat, Agus memegang handphone, namun perangkat tersebut dirampas oleh salah satu pelaku karena diduga merekam peristiwa tersebut.

Baca juga: Sosok Putri Ameerah Anak Sultan Hassanal Bolkiah yang Jarang Disorot, Gayanya Tampak Sederhana
"Pak, kenapa kota? Tidak bisa kita kasih begitu mobilku," kata korban kepada pelaku yang mengomel.
"Katanya mau keluar!" kata pelaku membentak.
"Saya tadi keluar," kata korban.
Korban kemudian dicekik hingga batuk-batuk.
Pelaku lalu menantang korban melaporkan kejadian ini.
"Lapor ma ko!" kata pelaku.
Setelah itu, korban menutup jendela mobilnya.
Namun, sesaat kemudian, pelaku membuka paksa pintu mobil dan membantingnya.
"Lapor ma ko itu bosmu!" kata pelaku.
Salah seorang pelaku berpangkat mirip pratu mencoba merampas kunci mobil korban.
Pelaku terlihat mengenakan kacamata hitam, masker, dan topi hitam sehingga wajahnya tertutupi.
"Pak, kekerasan ini, pak!" kata korban.
"Kekerasan apa?" sanggah pelaku.
Korban terdengar berkali-kali meminta pelaku menghentikan perbuatannya, tapi pelaku tak peduli.
Pada akhir video, korban terlihat dipiting dan dipukul.
"Tolong, tolong, tolong," teriak korban.
Seorang mirip petugas aviation security berusaha menghentikan aksi pelaku.
Terkait dengan kejadian ini, Tribun-Timur.com masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari pihak polisi militer terkait apakah pelaku merupakan anggota TNI aktif atau bukan.
Saat video kekerasan ini beredar, beredar pula screenshot percakapan di grup driver taksi online.
Disebutkan jika aksi pencegatan driver taksi online di bandara sudah seringkali terjadi dan sangat meresahkan.
Namun, korban juga disalahkan sebab disebut mengangkut penumpang dari bandara, sementara mobilnya tak terdaftar sebagai sebagai taksi resmi bandara mengutip Tribun-Timur.com.
Baca juga: Nenek 90 Tahun Pakai Granat Tangan Selama 20 Tahun Sebagai Alat Pukul, Selama Ini Dikira Sebuah Palu
Sudah Damai
Akhir cerita video pengemudi yang meminta tolong karena dicekik dan dipiting anggota TNI AU.
Peristiwa tersebut pun viral di media sosial.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (AU) Marsma Ardi Syahri mengonfirmasi tiga pria berseragam loreng tersebut.
Dalam video yang beredar tersebut tampak pengemudi tersebut sampai berteriak-teriak minta tolong.
Ardi mengatakan tiga personel tersebut merupakan personel TNI AU yang bertugas sebagai pengamanan (Pam) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Ia juga mengatakan kejadian dalam video beredar tersebut terjadi di lingkungan Bandara Internasional Sulatan Hasanuddin Makassar.
"Betul (personel) TNI AU, yang bertugas sebagai Pam Bandara. Sudah Kapuspen TNI sudah mendelegasikan ke kami TNI AU untuk menyelesaikan," kata Ardi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Sabtu (29/6/2024).
Ia mengatakan saat ini para personel personel TNI AU tersebut telah berdamai dengan pengemudi dalam video tersebut.
Ardi menjelaskan pengemudi mobil tersebut merupakan pengemudi taksi daring yang berpraktik ilegal.
"Dan sudah berdamai, taksi online-nya praktik ilegal di bandara, diberitahu baik-baik tidak mau, namun anggota TNI AU juga salah dengan main kekerasan. Sudah diatasi dengan baik dan sudah berdamai. Alhamdulillah," kata Ardi.

Ardi mengatakan sejauh ini belum ada sanksi disiplin yang dijatuhkan kepada tiga personel TNI AU dalam video tersebut.
Ia mengatakan hal tersebut karena para pihak telah bersepakat berdamai dan tidak ada laporan.
"Sementara belum ada (sanksi disiplin), karena sudah berdamai dan tidak ada laporan," kata Ardi.
Dalam video dan foto yang diberikan Ardi, tampak pengemudi yang belakangan diketahui bernama Agusli tersebut telah menyatakan berdamai dan berpelukan dengan tiga personel TNI AU.
Dalam video tersebut Agusli juga meminta maaf.
Berikut ini pernyataan lengkap Agusli dalam video yang diterima Tribunnews.com dari Ardi:
"Saya atas nama Agusli menerangkan bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024 sekitar jam 15.00 WITA di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah terjadi kesalahpahaman antara saya dengan beberapa anggota TNI Angkatan Udara di mana video kejadian tersebut sempat viral.
Pada hari ini Sabtu 29 Juni 2024 pukul 17.00 WITA permasalahannya tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Selanjutnya pada kesempatan ini saya mohon maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video tersebut.
Masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kami sepakat berdamai," kata Agusli.
Sementara itu, ketiga personel TNI AU tersebut diwakili oleh personel TNI AU yang belakangan diketahui bernama Peltu Udin juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
Ia bersama dua rekannya juga meminta maaf dan berpelukan dengan Agusli.
"Saya atas nama Peltu Udin, dan dua rekan saya Mustakin, dan Dzakwan menerangkan bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024 sekitar jam 15.00 WITA di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah terjadi kesalahpahaman antara saya dengan Agusli sopir taksi online di mana video kejadian tersebut sempat viral.
Pada hari ini Sabtu 29Juni 2024 pukul 17.00 WITA permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Selanjutnya pada kesempatan ini saya mohon maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video tersebut.
Masalah ini telah diselesaikam secara kekeluargaan dan kami sepakat berdamai," kata Udin.
driver taksi online
Anggota TNI
TNI AU
TNI
Bandara Sultan Hasanuddin
Makassar
taksi online
viral
suryamalang
VIRAL Bendera One Piece: Warga Tuban Didatangi Aparat, Konveksi Banjir Order di Karanganyar |
![]() |
---|
Viral Video TKW atau PMI Wanita Asal Bondowoso di Malaysia Menangis, Minta Tolong Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Akhir Bahagia Tita Delima Perawat Digugat Rp 120 Juta Usai Resign, Gegara Jual Nastar di Klinik Gigi |
![]() |
---|
Warga Malang Raya Harus Hati-hati! Mengibarkan Bendera One Piece Bisa Dipidana, Ini Aturannya |
![]() |
---|
Kenapa Marak Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus? Disebut DPR Bahaya, Pakar Tidak Setuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.