Kronologi Atlet Badminton China Meninggal Dunia Saat Tanding di Yogyakarta, Bernama Zhang Zhi Jie

SURYAMALANG.COM - Kronologi atlet badminton china meninggal dunia saat bertanding di Yogyakarta tengah banyak menjadi sorotan warganet. 

Kabar duka datang dari dunia olahraga badminton.

Atlet asal China bernama Zhang Zhi Jie meninggal dunia usai mengalami kolaps dan kejang saat tengah bertanding.

Terungkap bagaimana kronologi sang atlet sampai harus kehilangan nyawa di laga Asia Junior Championships (AJC) 2024.

Dilansir dari laman Kompas.com, atlet tunggal putra asal China, Zhang Zhi Jie tengah menjadi sorotan.

Diketahui ia tengah berlaga di ajang AJC yang diselenggarakan di Yogyakarta pada (30/6/2024).

Baca juga: Nenek 90 Tahun Pakai Granat Tangan Selama 20 Tahun Sebagai Alat Pukul, Selama Ini Dikira Sebuah Palu

Baca juga: Curhat Driver Ojol Dapat Permintaan Aneh dari Pelanggan: Jadi Mata-mata, Lerai Pasangan Berantem

Pada pertandingan melawan Jepang di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Zhang Zhi Jie tiba-tiba pingsan.

Hal itu dibenarkan oleh perwakilan dari PBSI.

"Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari, lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin," ujar perwakilan PBSI.

"Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter turnamen dan tim medis," tambahnya.

Sementara dilansir dari laman Tribunnews.com, terungkap kronologi singkat meninggalnya sang atlet.

Momen tersebut terjadi pada skor 11-11 saat melawan Kazuma Kawano dari Jepang.

Saat itu merupakan babak penyisihan grup D yang mengharuskan China berhadapan dengan Jepang.

Baca juga: Hidup Gunawan Dwi Cahyo Kesulitan Ekonomi Usai Cerai, Gadaikan Mobil Anak, Okie Agustina Tak Terima

Baca juga: Kronologi Bocah di Madura Mencuri Sepeda Listrik Nyaris Dihajar Massa, Untung Diselamatkan Polisi

Pada tengah pertandingan, Zhang Zhi Jie mendadak kejang dan pingsan.

Ia kemudian dirawat oleh tim medis dan dilarikan ke rumah sakit.

Namun nyawanya tak dapat tertolong.

Diketahui Zhang merupakan tunggal putra ranking kedelapan dunia junior.

Dia pernah menjadi juara di Belanda dan mencapai final di Jerman pada awal dan pertengahan Maret.