Berita Viral

Penyebab Warga Patungan Rp 166 Juta Demi Cor Jalan Viral, Pertanyakan Anggaran Rp 1 Miliar Per Tahun

Penyebab warga patungan Rp 166 juta untuk cor jalan viral, pertanyakan anggaran Rp 1 miliar per tahun: kami tidak diperhatikan!

|
Instagram @pekalonganinfo
Postingan viral warga patungan Rp 166 juta untuk cor jalan, pertanyakan anggaran Rp 1 miliar per tahun. 

"Kami kompak sedukuh enggak mau bayar karena ada kebutuhan lebih penting daripada urusan ruwat bumi", lanjut B. 

Sementara itu, warga lainnya, Anto mengatakan warga ikhlas untuk patungan perbaikan jalan ini.

Menurut Anto, jalan merupakan hal penting karena menyangkut mobilitas warga.

"Jalan itu kan penting. Sangat membantu dalam tumbuh kembang perekenomian tapi kami tidak diperhatikan, makanya kami sepakat untuk melakukan aksi swadaya pengecoran jalan," kata Anto mengutip Tribun-Pantura Senin (24/6/2024).

Baca juga: Alasan Keluarga Ridwan Viral Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Hutan Makan dari Berburu, Istri Setia

Proses perbaikan cor jalan warga iuran Rp 166 juta
Proses perbaikan cor jalan warga iuran Rp 166 juta (Dok warga Desa Kebonagung)

Anto mengatakan, warga kecewa karena ada dana desa yang tiap tahun diturunkan dari pemerintah pusat lebih dari Rp 1 miliar per tahun.

Namun, masih ada wilayah yang belum tersentuh pembangunan, termasuk jalan di desanya.

"Warga juga ada yang bilang, kalau kades siap memberikan dana talangan untuk biaya pengecoran," ungkap Anto. 

"Namun, warga menolak keras karena mereka merasa selama ini tidak diprioritaskan dalam program pembangunan desa," imbuh Anto. 

Keterangan Pemerintah Desa

Terkait ini, Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sutarjo mengatakan jalan yang dicor warga masih milik pribadi yaitu Hamzah warga Kota Pekalongan.

Hal inilah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) tidak bisa melakukan pengaspalan dari dana desa.

Sutarjo tidak memungkiri jalan tersebut akses vital warga perumahan.

Namun, Pemdes sudah beberapa kali membantu melakukan pengaspalan jalan di area menuju perumahan yang tanahnya milik pengembang.

"Di area tersebut memang ada perumahan. Pernah Pemdes melakukan pengaspalan karena pihak pengembang sudah tidak ada lagi dimana posisinya," tutur Sutarjo. 

"Jadi, karena perumahan masuk desa kami jalan dari jembatan ke arah timur kami aspal," jelas Sutarjo.

Baca juga: Nasib Mujur Warga Mendadak Kaya Terima Ganti Rugi Rp 16 Miliar Imbas Jalan Tol, 17 Desa Terima Uang

Sutarjo menambahkan jalan dari Jembatan di Dukuh Mekaragung ke arah timur milik pengembang sedangkan jembatan ke selatan yang dicor warga merupakan milik pribadi.

"Kita bukan mengabaikan, tapi memang jalan yang dicor sekali lagi tidak bisa memakai dana desa untuk perbaikan," terang Sutarjo.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved