Breaking News

PPDB Malang 2024

PPDB SD Negeri Kota Malang, SDN Dinoyo 1 Malang Beber Dilema Kuota Siswa Inklusi

Pihak sekolah memilih memberikan penjelasan bagi calon wali murid siswa inklusi yang akan mendaftar jika sekolah belum memiliki GPK

SURYAMALANG.COM/SDN Dinoyo 1 Malang
Suasana PPDB masuk SDN di hari pertama di SDN Dinoyo 1 Malang, Senin (1/7/2024).  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ruang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di SDN Dinoyo 1 Malang dikonsep cerita.

Nampak di dalam ruang kelas untuk melayani pendaftaran PPDB ada hiasan balon yang cukup banyak bak suasana pesta ulang tahun anak-anak.

Pihak sekolah sengaja menghias ruang untuk PPDB dengan tujuan agar calon peserta didik yang datang nyaman dan senang masuk ke SD.

Kepala SDN Dinoyo 1 Malang, Nurul Hidayatus Shobikhah menyebut pernak pernik yang terpasang itu tidak dibeli secara khusus.

"Ini hiasan bekas perpisahan sekolah. Kita eman-eman dan bisa dipakai di PPDB tahun ini," jelasnya pada suryamalang.com, Senin (1/7/2024).

PPDB masuk SDN dimulai hari ini, Senin (1/7/2024) sampai 3 Juli 2024 untuk masa pendaftaran untuk jalur zonasi, afirmasi dan permindahan orangtua.

Pengumuman jalur pendaftaran SDN ini pada 5 Juli dan daftar ulang pada 5-6 Juli 2024.

Menurut Nurul, hari pertama PPDB masuk SDN ada 14 pendaftar yang datang ke sekolah.

Sedang pagu sekolah sebanyak 28 orang dengan dua kursi diantaranya untuk inklusi

"Terbanyak yang mendaftar sementara ya zonasi. Mereka dari sekitar sekolah ini," jawabnya.

Jalur afirmasi tersedia kuota 3 siswa tapi sementara masih terisi dua.

Sedang untuk jalur kepindahan orangtua,  kuotanya dua orang tapi yang mendaftar baru satu.

Menariknya, meski memiliki kuota untuk menerima siswa inklusi, sekolah ini justru memiliki perangkat pengajar yang sesuai.

Pihak sekolah memilih memberikan penjelasan bagi calon wali murid siswa inklusi yang akan mendaftar jika sekolah belum memiliki GPK (guru diperbantukan khusus).

Sekolah juga memaparkan kondisi sekolah yang lokasinya berada di tepi jalan raya.

"Seandainya anaknya tantrum agak berbahaya. Dan juga tidak punya ruangan khusus untuk ruang sumber belajar  jika sewaktu-waktu anak tantrum. Selain itu juga tidak ada satu ruang kelas kosong," paparnya.

Ia memastikan menerima siswa inklusi tapi dengan memberi pertimbangan agar tidak salah memberi keputusan. 

Di sekolah ini memiliki dua siswa inklusi tapi sudah kelas 3 dan 4.

Terkait PPDB zonasi, calon peserta selain bersaing dengan jarak juga usia.

"Terutama ya di usia. Tapi saya lihat yang daftar tadi sudah matang usianya," jelas Nurul.

Bahkan ada pendaftar yang tahun lalu belum memenuhi dari sisi usia dan kembali ke TK-nya, tahun ini mendaftar kembali di usia 7 tahun.

Sedang Hadi, operator SDN ini menjelaskan kesulitan orangtua jika mendaftar sendiri secara online adalah mementukan titik koordinat rumahnya.

"Kalau langsung datang ke sekolah, bisa enak menentukan titik koordinatnya," jelasnya.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bagi walimurid yang memiliki atau mengeluh sulit akses internet atau tidak paham, disarankan datang ke SDN atau SMPN.

Di sana ada operator yang siap membantu mulai awal mendaftar.

"Dari sisi peralatan di sekolah juga bagus. Sedang kemampuan SDM juga mumpuni. Kami siapkan bandwith besar dan tidak ada kata ngadat," jawabnya. 

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menyediakan posko PPDB jika di sekolah tidak bisa melayani.

Posko akan berakhir sampai 11 Juli 2024 atau sampai tidak ada komplain dari masyarakat.

Pengaduan di posko kebanyakan terkait kurang paham pada titik koordinat.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved