Berita Malang Hari Ini
Cabor Bola Voli Pantai ASEAN University Games 2024 di Universitas Negeri Malang Diikuti Lima Negara
Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd melakukan serve pertama di venue lomba cabor bola voli pantai di ASEAN University Games (AUG) 2024, sebagai seremoni
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG - Pertandingan hari pertama cabang olahraga (cabor) bola voli pantai di ASEAN University Games (AUG) 2024 digelar hari ini , Selasa (2/7/2024) bertempat di Universitas Negeri Malang (UM).
Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd melakukan serve pertama di venue lomba, sebagai seremoni.
Presiden Bola Voli Pantai Indonesia,Slamet Mulyanto, menyatakan ada lima negara yang berkompetisi di AUG untuk cabor Voli pantai.
"Yaitu Malaysia, Philipina, Thailand, Timor Leste dan Indonesia," jelas Slamet pada wartawan di sela acara.
Ia menyebut atlet Thailand ada 8 orang, Indonesia ada 8 orang, Malaysia tiga orang dan Philipina dua orang dan Timor Leste dua orang.
Ada dua nomer yang dipertandingkan di AUG kali ini. Yaitu dua kali dua dan beregu putra putri.
Rektor UM Prof Hariyono MPd merasa bersyukur bahwa panitia di UM dan pusat bisa kerjasama dan memfasilitasi kegiatan yang diselenggarakan di UM.
Di ajang ini, yang lebih penting adalah bagaimana bangsa di negara ASEAN, terutama mahasiswa di Asia Tenggara bisa saling mengalami perjumpaan dan saling mengenal antar bangsa satu dengan yang lainnya.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan AUG ini bisa membuka peluang bagi kami. Tidak hanya untuk mengembangkan olahraga tapi kerjasama yang berbasis sains di bidang olahraga di Asean," kata Rektor.
Tentang support UM, pihaknya melengkapi fasilitas yang ada untuk AUG. Seperti lapangan bola voli pantai yang sebelumnya ada harus diadakan.
Maka disiapkan dua lapangan pasir pantai. Yaitu untuk latihan dan bertandingan.
Selain itu pihak kapus juga membenahi fasilitas lainnya yang belum berstandar internasional dengan pendampingan pengurus pengurus bola voli pantai pusat.
"Kami bersyukur bola pantai diadakan di UM. Sehingga tidak hanya mengangkat nama UM juga nama Indonesia dalam bidang bola voli pantai," jawab Rektor UM.
Rektor berharap nilai sportivitas harus dijunjung tinggi untuk membangun peradaban dan butuh kejujuran.
"Dan kejujuran tidak bisa dilakukan tanpa sportivitas. Dengan sportivitas tinggi itulah semua potensi olahraga harus diakui. Harus diakui siapa yg lebih. Siapa yang kurang juga harus mengakui. Tujuannya agar pertandingan bisa dilaksanakn secara fair/jujur. Yang menang dan kalah harus mengakui agar fair," pungkas Rektor UM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.