Berita Malang Hari Ini
7 Pelaku Pengeroyokan di Kota Malang Berhasil Ditangkap Polsek Blimbing
Polsek Blimbing telah bergerak cepat melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Dari penyelidikan itu, seluruh pelaku telah ditangkap
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Masih ingat dengan kejadian pengeroyokan yang menimpa korbanĀ bernama Kukuh Setyo Satrio (20), warga Jalan Terusan Batu Bara, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (29/6/2024) lalu?
Diketahui, Polsek Blimbing telah bergerak cepat melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Dari penyelidikan itu, seluruh pelaku telah ditangkap dan diamankan.
Kapolsek Blimbing, Kompol Octa Panjaitan membenarkan hal tersebut.
"Iya, benar. Pelaku pengeroyokan yang terjadi di Jalan Terusan Batu Bara Kota Malang, sudah kami amankan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (4/7/2024).
Dirinya menjelaskan, bahwa pelakunya berjumlah 7 orang dan masih diperiksa. Karena itulah, pihaknya belum bisa memberikan data terkait nama maupun inisial para pelaku.
"Untuk pelaku yang kami amankan, ada 7 orang. Dan saat ini, masih dalam proses pemeriksaan," terangnya.
Namun dari data yang dihimpun SURYAMALANG.COM, terungkap inisial lima dari tujuh orang pelaku. Yaitu AND, HR, ND, DIG, dan KUR. Diketahui, usia pelaku berkisar antara 17 hingga 30 tahun.
Dari pemeriksaan serta keterangan para pelaku, akhirnya juga diketahui motif pengeroyokan tersebut.
"Jadi, mereka itu dalam kondisi mabuk minuman keras (miras). Karena mabuk itulah, mereka tersinggung lalu mengeroyok korban," tandasnya.
Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bernama Kukuh Setyo Satrio (20), warga Jalan Terusan Batu Bara Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang mengalami luka-luka, usai dikeroyok sekelompok pemabuk.
Dari informasi yang didapat SURYAMALANG.COM, kejadian itu terjadi pada Sabtu (29/6/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
Ayah korban, Wasis (54) menjelaskan kronologi kejadian pengeroyokan tersebut.
"Jadi, anak saya sama teman-temannya keluar mau melihat acara bantengan yang digelar di dekat rumah."
"Ketika itu, teman-temannya sudah jalan berangkat, sementara anak saya masih mengunci pintu rumah," jelasnya.
Di saat itulah, korban melihat sepeda motor milik temannya terparkir di depan rumah. Lalu, korban meneriaki temannya untuk memindahkan sepeda motor.
"Area depan rumah, dipakai untuk menaruh rombong jualan saya. Kemudian, anak saya memanggil dan meneriaki temannya dengan kalimat 'cok, lek parkir sing genah' (cok, kalau parkir yang benar)," terangnya.
Di saat itulah, tiba-tiba sejumlah orang yang diduga dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) langsung mendatangi dan mengeroyok korban.
"Ada segerombolan orang minum-minum di samping rumah, langsung memukul dan mengeroyok anak saya. Para pelakunya, ada yang usia 17 tahun dan ada yang usia 30 tahun," ungkapnya.
Tidak lama kemudian, teman korban datang dan langsung melerai pengeroyokan. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian bibir dan nyeri di bagian belakang kepala.
"Saat itu, saya tidak ada di rumah karena masih jualan di Jalan LA Sucipto. Saya kaget, kondisi anak luka-luka dan saya suruh untuk langsung melapor ke Polsek Blimbing," tambahnya.
Wasis juga mengaku, tidak tahu penyebab secara pasti, mengapa sejumlah pemabuk memukuli dan mengeroyok korban.
"Sampai saat ini, saya enggak tahu kenapa para pemabuk itu tiba-tiba mengeroyok anak saya. Bisa saja, mereka tersinggung dengan teriakan anak saya, apalagi mereka dalam pengaruh alkohol,"
"Padahal, teriakan anak saya itu ditujukan ke temannya, bukan ke sekelompok pemabuk itu," pungkasnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.