Berita Kota Malang Hari Ini

Kampung Tematik di Kota Malang Butuh Peraturan Daerah Menurut Dr Ahmad Faidlal Rahman

Pengamat pariwisata dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Dr Ahmad Faidlal Rahman, mendorong pemerintah membuat regulasi soal kampung tematik.

Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
(KOMPAS.com / Andi Hartik
Wisatawan saat melintas di jembatan kaca kampung Warna Warni Malang 

"Regulasi ini juga akan membuka peluang bagi pemerintah untuk memberikan pendanaan kepada kampung tematik sehingga kampung tematik dapat berkembang dengan lebih baik,” katanya.

 

Dampak Positif dan Negatif Pariwisata

 

Pariwisata memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak positifnya, pariwisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Dampak negatifnya, pariwisata dapat merusak lingkungan dan budaya lokal.

 

"Pariwisata harus dibangun dengan perencanaan yang matang. Jangan sampai pariwisata malah membawa dampak negatif bagi masyarakat," terangnya.

 

Pemerintah juga perlu memperhatikan dampak negatif jika terlalu banyak wisatawan yang datang. Banyak reaksi yang muncul dari warga lokal terhadap wisatawan yang datang karena kenyamanan mereka terganggu.

 

Faid mencontohkan apa yang terjadi di Bali. Di sana, banyak turis mancanegara yang membuat onar sehingga penduduk local ikut resah. Baru-baru ini juga terjadi di Barcelona. 

 

Warga protes langsung terhadap wisatawan yang datang ke Barcelona. Mereka menganggap kedatangan para turis telah merusak kearifan lokal yang ada di sana.

 

“Masyarakat Bali banyak yang marah atau di Barcelona dan Maladewa. Banyak protes warganya. Mungkin di fase ini, kampung tematik di Kota Malang masih menerima. Kemudian masyarakat berubah karena mulai ada perhatian dari pemerintah dan wisatawan. Kalau sudah banyak wisatawan, dan berjubel pasti terganggu,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved