Berita Viral

Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Jalan Gegara Tak Diberi Uang bensin, Keluarga Sudah Bayar ke RS

Viral sopir ambulans turunkan jenazah di jalan gegara tak diberi uang bensin oleh pihak keluarga. Padahal sudha bayar di kasir rumah sakit.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Jalan Gegara Tak Diberi Uang bensin, Keluarga Sudah Bayar ke RS 

"Sudah disampaikan kalau beliau sudah bayar 600rb di kasir eh malah di jawab sopir ambulance " kalau di kasir urusan di kasir sini urusan dengan saya kata sopir ambulance " lalu diturunkan di SPBU jenazah tanpa ada belas kasihan," papar akun tersebut.

Alhasil keluarga jenazah pun hanya bisa menangis pilu di pinggir jalanan SPBU perihal kelanjutan nasib jenazah keluarga yang mereka bawa melansir Banjarmasinpost.co.id.

Kisah Kakek Arsyad Gendong Jenazah Cucu Naik Ojol, Ambulans Mahal

Kisah kakek gendong jenazah cucu naik ojek online (ojol) dan digratiskan oleh driver belakangan ini viral

Kakek yang ternyata bernama Arsyad itu tidak sanggup membayar ambulans karena biayanya yang mahal.

Kini pihak rumah sakit dari RSUP Tadjuddin Chalid Makassar meminta maaf atas kejadian tersebut dan janji akan meningkatkan kualitas pelayanan mereka. 

Kisah kakek Arsyad viral setelah video-nya dibagikan oleh driver ojol bernama Darmawansyah (43) yang mengantar dari Kota Makassar menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Peristiwa terjadi tepatnya di RSUD Tadjuddin Chalid Makassar, Sabtu (15/6/2024) siang.

Muhammad Arsyad menggendong jenazah cucunya sejauh 53 kilometer menggunakan ojol karena tidak mampu menyewa ambulans sebesar Rp 700.000 sampai Rp 800.000.

Hingga akhirnya, petugas rumah sakit menyewakan driver ojol untuk mengantar Arsyad dan jenazah cucunya menuju Kabupaten Pangkep.

Buntut dari viralnya video sang kakek, RSUP Tadjuddin Chalid Makassar pun meminta maaf karena tidak memfasilitasi mobil ambulans.

Hukormas RSUP Tadjuddin Chalid Makassar, Hasmayanti mengatakan bayi malang itu dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang, Kabupaten Pangkep, pada Sabtu (15/6/2024).

"Bayi diantar oleh bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN, dilakukan tindakan berupa pemasangan ventilator" kata Hasmayanti dalam keterangan resminya, Minggu (16/6/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).

"Pasien meninggal di ruang perawatan bayi, pada pukul 09:47 Wita," lanjutnya. 

Diketahui, orang tua bayi merupakan warga Pulau Sarappo Caddi, Kelurahan Mattiro Langi, Kecamatan Laikang Tupa, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved