Berita Malang Hari Ini

Malang Cardiovascular Update Kembali Digelar, Ada Sosialisasi Aplikasi Detak C

Perhimpunan Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia (Perki) Cabang Malang menggelar pertemuan ilmiah Malang Cardiovaskular Update (MCVUpdate)

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Perhimpunan Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia (Perki) Cabang Malang menggelar pertemuan ilmiah Malang Cardiovaskular Update (MCVUpdate) di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Sabtu (27/7/2024). 

"Kemudian pasien bisa mengatur waktu kapan dia harus minum obat, kapan harus ke dokter dan bisa melakukan perawatan mandiri di rumah dengan tensi. Itu akan menjadi database dia sebulan sebelum melakukan  kontrol ke dokter. Sehingga dokter terbantu," jelas dia.

Ia menyebut ini sebagai aplikasi one stop shopping karena lengkap. Mulai mengontrol risiko jantung koroner sampai dengan kewaspadaan pasien dan perawatan pasien untuk pemasangan ring dan pengendalian resiko.

AI dipakai di aplikasi ini untuk memasukkan data tentang nyeri, sifatnya, riwayatnya dll. Bahkan ada penggolongan apakah kena serangan jantung atau tidak. Menurut dia, aplikasi ini hanya mengarahkan pada kemungkinan-kemungkinannya.

Sehingga nanti pasien akan dikonfirmasi lagi oleh dokter di UGD melalui pemeriksaan tambahan. Selama ini, sebutnya, pasien yang terkena kadang hanya ke puskesmas baru ke RS. Sehingga durasi waktunya ke RS lebih lama.

Di aplikasi ini juga ada pilihannya. Ketika lapor ada gejala dan khawatir ada serangan  jantung, maka muncul RS-RS  yang bisa pasang ring bersama jaraknya. Ketika dipencet akan keluar petanya.

Ketua panitia kegiatan ini adalah dr Indra Prasetya SpJP(K) menjelaskan jika sejak kemarin sudah melakukan tujuh workshop antara lain meliputi kelainan pembuluh darah, kelainan irama jantung, rehabilitasi medik terkait pasien-pasien serangan jantung dan gagal jantung yang ingin kembali pada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Serta pencitraan jantung yang bisa memberikan diagnosis akan penyakit-penyakit jantung dan workshop pada perawat.

Perawat menjadi atensi karena dengan dokter menjadi satu tim. "Bahwa tanpa bantuan dan dedidasi, pengetahuan yang update dari perawat itu, kami juga tidak bisa melakukan optimal," kata Saifur.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved