Berita Madiun

Hidup Miris Eks Atlet Tinju Nasional Asal Madiun, 14 Tahun Gangguan Jiwa Ditinggal Istri dan Miskin

Hidup miris Prasetyo, eks atlet tinju nasional asal Kabupaten Madiun selama 14 tahun mengalami gangguan jiwa karena ditinggal istri dan miskin.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.com/Febrianto Ramadani
Dua petugas memasukkan eks atlet tinju nasional, Prasetyo ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah sakit jiwa di Kediri, Kamis (1/8). Prasetyo mengalami gangguan jiwa selama 14 tahun dan hidup dalam kemiskinan. 

SURYAMALANG.com – Hidup miris Prasetyo, eks atlet tinju nasional asal Kabupaten Madiun selama 14 tahun mengalami gangguan jiwa karena ditinggal istri dan hidup miskin.

Kelakuan eks atlet tinju nasional asal Kabuapten Madiun itu pun kerap meresahkan tetangganya.

Eks atlet tinju itu bernama Prasetyo. Selama 14 tahun ini, Prasetyo mengalami depresi karena ditinggal istrinya dan persoalan ekonomi.

Pada Rabu (31/7/2024), Dinas Sosial Kabupaten Madiun bersusah payah mengevakuasi Prasetyo.

Seperti drama, Prasetyo yang dievakuasi dari rumahnya di Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun berulah.

Prasetyo tampak menolak dibawa masuk ke mobil ambulans oleh Dinas Sosial dan perangkat desa.

Prasetyo yang kini berusia 52 tahun tersebut diketahui menderita gangguan kejiwaan.

Sikap berontak Prasetyo tak terbendung dan terlihat ketika petugas memintanya masuk ke mobil.

Dia menolak masuk. Rupanya tak hanya itu, dia juga membawa silet kecil, lalu lari keluar dari mobil lagi, dengan alasan ingin buang air kecil.

Tak butuh waktu lama, usaha bujuk rayu petugas membuahkan hasil. Prasetyo bersedia ikut walaupun terus mengomel, dan berkata kasar karena keberatan.

Perangkat Desa Uteran Rumantyo, menuturkan, Prasetyo merupakan mantan atlet petinju yang sempat mengikuti program pelatihan di tingkat nasional.

“Sudah 14 tahun terakhir Prasetyo menderita gangguan kejiwaan. Sehingga keluarga merasa resah, lantaran Prasetyo mulai menunjukkan perilaku agresif dan membahayakan orang lain,” ujar Rumantyo, Kamis (1/8/2024).

Ia mengungkapkan, gejala awal gangguan jiwa Prasetyo dikarenakan depresi akibat permasalahan keluarga.

Mulai dari berpisah dengan istri sampai persoalan ekonomi.

“Saat sehat Prasetyo merupakan atlet petinju perwakilan Madiun hingga tingkat Jawa Timur. Dia suka berlarian sekitar sini, lalu ke toko minta uang dengan membawa pisau, jadi warga mulai merasa resah," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved