Densus 88 Tangkap Teroris di Kota Batu

Pandangan Dosen Unisma Tentang Penangkapan Teroris di Kota Batu, BNPT Perlu Evaluasi Deteksi Dini

Pandangan Dosen Unisma Tentang Penangkapan Teroris di Kota Batu, BNPT Perlu Evaluasi Deteksi Dini

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (Unisma), Fahrudin Andriyansyah SH MH. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (Unisma), Fahrudin Andriyansyah SH MH, memberikan pandangan terkait penangkapan terduga teroris di Kota Batu.

Terduga ditangkap di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (1/8/2024).

"Kalau kita lihat, dugaan teroris di Kota Batu yang sekarang ramai itu bisa dilepaskan dari kondisi demografis Malang Raya," jelas Fahrudin Andriyansyah kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya, Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, secara sosiologis, menjadi pergantian masuk keluarnya warga. Apalagi banyak perguruan tinggi.

Ia melihat, dalan UU terorisme, ada salah satu wewenang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dalam konteks ini perlu ditingkatkan.

Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di Perumahan Villa Syariah Bunga Tanjung RT 1 RW 8, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (1/8/2024).
Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di Perumahan Villa Syariah Bunga Tanjung RT 1 RW 8, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (1/8/2024). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Baca juga: Densus 88 Tangkap Teroris di Kota Batu, 3 Orang Diamankan di Perumahan Villa Syariah Bunga Tanjung

"Kita tahu, Malang Raya tidak baru atau pertama ada penangkapan terduga terorisme."

"Artinya BNPT harus betul-betul mengoptimalisasi dalam konteks bagaimana melakukan penanggulangannya di Malang Raya," ucapnya.

Kondisi hari ini, sebutnya, sebagai bahan evaluasi bagi BNPT secara khusus untuk melakukan deteksi dini adanya dugaan terorisme ini.

"Bicara terorisme, kita tidak bisa menyerahkan peran itu ke BNPT saja."

"Tapi yang lain perlu terlibat."

"Dari tingkat paling bawah saya kira."

"RT, RW, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus membaur untuk melakukan pencegahan terorisme," sebutnya.

Menurutnya, sebenarnya masing-masing bagian punya lembaga sendiri-sendiri. Tinggal bagaimana lembaga itu bisa dioptimalkan atau dikolaborasikan/dikoordinasikan.

Sebab di masing-masing Pemda ada lembaga-lembaga yang bisa didorong untuk melakukan pencegahan agar terorisme di Malang Raya ini bisa tertangani.

"Kejadian di Kota Batu hari ini bisa menjadi pintu masuk bagi Pemda di Kota Batu atau Malang Raya untuk melakukan pencegahan terorisme di masing-masing daerah," pungkasnya.

Baca juga: Pengakuan Ketua RT Lokasi Penggerebekan Teroris di Kota Batu, 3 Terduga Pelaku Berasal dari Jakarta

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved