Berita Malang Hari Ini
Sosok Mariya Yesika Mahasiswi Kedokteran di Kota Malang Terima Rp 1,6 M Uang Korupsi Abdul Ghani
Sosok Mariya Yesika mahasiswi kedokteran spesialis di Kota Malang terima Rp 1,6 miliar uang korupsi Abdul Ghani eks Gubernur Maluku Utara.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Sosok Mariya Yesika mahasiswi kedokteran di Kota Malang terungkap paling banyak menerima uang korupsi dari mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK).
Mariya Yesika bukan satu-satunya wanita yang menemani Abdul Ghani selama melakoni jabatannya, namun ada puluhan wanita lain yang juga menerima uang korupsi.
Abdul Ghani terjerat dugaan suap proyek infrastruktur di Maluku Utara setelah terciduk operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 18 Desember 2023 di Jakarta.
Pejabat Maluku Utara dan anak buahnya itu kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Belakangan, KPK melebarkan penyidikan dan mengusut dugaan korupsi di sektor izin tambang.
Tidak hanya itu, KPK juga tengah membidik dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan nilai mencapai Rp100 miliar.
Dalam sidang lanjutan kasus korupsi Abdul Ghani yang digelar di Pengadilan Negeri Ternate, Kamis (1/8/2024) terungkap ada 34 perempuan dari berbagai kalangan yang ikut mendapat uang.
Para perempuan tersebut antara lain pegawai bank, pramugari, mantan Puteri Indonesia perwakilan Maluku Utara hingga dokter spesialis.
Baca juga: Rejeki Sarno Veteran Trikora Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Dapat Kiriman Uang & Sembako dari Jokowi
Mengutip TribunTernate.com (grup suryamalang), Hakim Anggota, Hariyanta membeberkan nama-nama wanita yang pernah menerima uang dari mantan Gubernur Maluku Utara dua periode itu.
Sekurang-kurangnya ada 34 wanita yang menerima uang, sesuai yang dibacakan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari KPK salah satunya adalah Mariya Yesika.
Di antara puluhan wanita tersebut, Mariya Yesika menjadi perempuan yang paling banyak menerima uang dari Abdul Ghani.
Dari sini terungkap ternyata Mariya Yesika (MJ) adalah mahasiswi kedokteran spesialis di Kota Malang.
Lewat sang ajudan, Abdul Ghani mengirim uang sebesar Rp 1.660.000.000 (Rp1,6 miliar) kepada Mariya Yesika.
Tidak hanya Mariya Yesika, masih ada dua mahasiswi kedokteran di Malang lagi yang menerima uang dari Abdul Ghani dalam jumlah fantastis.
Sosok mahasiswi itu adalah Apriliyanti Stela alias Haya yang muncul di persidangan, namun diduga telah meninggal dunia.
"Apriliyanti Stela alias Haya, anak yatim yang sudah sekolah dokter di Malang meminta bantuan uang ke bapak" kata Hakim kepada Abdul Ghani mengutip TribunTernate.com.
"Kemudian bapak kirim kurang lebih Rp 1.100.000.000, melalui rekening Ramadhan (ajudan) maupun Zaldy Kasuba," lanjut Hakim.
"Kalau tidak salah dia sudah meninggal dunia," jawab Abdul Ghani.
Baca juga: Seperti Toro Mekanik Bengkel, Anak 12 Tahun Harus Cuci Darah Rutin Gegara Sering Makan Ayam Goreng

Selain itu, ada juga nama Nasmi yang merupakan mahasiswi kedokteran spesialis di Malang, turut menerima uang dari Abdul Ghani.
"Ada juga nama Nasmi, keponakan Almarhum Anwar Bachmid, pak kasih uang sebesar Rp 216 juta," beber hakim.
"Iya dia itu dokter spesialis," ujar Abdul Ghani.
Sebelumnya selain mahasiswi kedokteran, ada pegawai bank bernama Wiwin Nurlinda Tan serta mantan Puteri Indonesia perwakilan Maluku Utara, Gusti Chairunnysa Kusumayuda, juga mengaku pernah menerima uang dari Abdul Ghani.
Hal ini terungkap dari kesaksian wanita yang akrab disapa Runny itu, pada sidang lanjutan kasus korupsi Abdul Ghani di PN Ternate, Rabu (31/7/2024).
Sedangkan pegawai bank Maluku, Wiwin Nurlinda Tan, dihadirkan sebagai saksi dan mengakui hal yang sama, pada sidang lanjutan Kamis (25/7/2024) lalu.
Pada sidang yang menghadirkan Eliya Gabrina Bachmid sebagai saksi, Kamis (18/7/2024), terungkap jika Abdul Ghani sering menemui beberapa wanita.
Terungkap dalam Berita Acara Persidangan (BAP) salah satu dari wanita tersebut berprofesi sebagai pramugari, yang ditemui Abdul Ghani di pesawat.
Mariya Yesika
mahasiswi kedokteran di Kota Malang
kasus korupsi Abdul Ghani
Gubernur Maluku Utara
Abdul Ghani
Maluku Utara
mahasiswi kedokteran
Kota Malang
Malang
suryamalang
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.