Berita Viral

Bantuan Untuk Elsa Siswi SMP Jalan 3,4 Km ke Sekolah Berbekal Ubi, Ayah Sakit, Ibu Tak Ada Kabarnya

Sederet bantuan untuk Elsa siswi SMP jalan kaki 3,4 km ke sekolah berbekal ubi, ayah sakit, ibu tak ada kabarnya kini punya sepeda dan tabungan

|
KOMPAS.com/Susi Gustiana/Youtube Tribunnewsbogor.com
Elsa (kanan) siswi SMP jalan kaki 3,4 km ke sekolah berbekal ubi, ayah sakit, ibu tak ada kabarnya kini punya sepeda dan tabungan 

Dengan sepeda, Elsa hanya butuh waktu sekitar 30 menit menuju ke sekolah membuat perjalanannya ke sekolah semakin muda.

Elsa pun tak sanggup menahan air matanya, saat guru Zubaidha menyerahkan bantuan berupa tabungan pendidikan dan sepeda kepada bocah berusia 15 tahun itu.

Rasa haru terpancar jelas dari wajah Elsa yang basah dengan kulitnya yang memerah.

Zubaidha sendiri adalah guru di SDN Simu (wali kelas adik Elsa) yang ditunjuk pengawas untuk menyediakan rekening bank sebagai tempat penggalangan dana untuk Elsa.

Baca juga: Sosok Mbah Sarno Pejuang Veteran Trikora Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Makan Susah, Dibantu Jokowi

Berkat bantuan ini, selain tak perlu berangkat pagi buka untuk tiba di sekolah, Elsa juga tak perlu khawatir karena kini biaya pendidikannya juga lebih terjamin.  

Bantuan yang disalurkan Zubaidha adalah hasil dari penggalangan dana warga yang tersentuh dengan perjuangan Elsa.

Tak hanya itu, ada pula warga yang langsung datang dan memberikan bantuan, ada yang memberi kasur dan perlengkapan sekolah. 

Selanjutnya, tabungan pendidikan yang diterima Elsa bakal diberikan setiap minggu.

Tabungan tersebut disimpan Zubaidha agar bisa digunakan secara tepat guna.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Abu Bakar, juga turut datang dalam kunjungan kemarin. 

"Iya, hari ini kami datang untuk verifikasi data orangtua Elsa. Kebetulan keluarga Pak Umar masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Abu Bakar.

"Keluarga Elsa menerima bantuan KIP, PKH dari 2012-2021, bantuan beras pangan dan BLT dari dana desa," imbuhnya. 

Bahkan dari desa juga pernah dapat bantuan uang karena ayah Elsa hanya tukang pemecah batu.

"PKH keluarga Elsa terhenti saat ibunya berangkat jadi PMI ke Brunei Darussalam dan ayah Elsa menikah lagi dengan ibu sambungnya," sebut Abu Bakar.

Namun sudah lima bulan Umar berhenti bekerja karena kondisi kesehatannya.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved