Alasan Keluarga Vina Tolak Uang Rp 30 Juta dari Anak eks Wakil Bupati Cirebon: Gak Usah Repot-repot

Alasan keluarga Vina tolak uang Rp 30 juta dari anak eks Wakil Bupati Cirebon hasil menang tarung tinju: gak usah repot-repot!

Instagram @ramadanisastra/Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon
Keluarga Vina (kanan) tolak uang Rp 30 juta dari anak eks Wakil Bupati Cirebon (kiri) hasil menang tarung tinju: gak usah repot-repot! 

SURYAMALANG.COM, - Alasan keluarga Vina tolak uang Rp 30 juta dari Ramadhani Purwadisastra, anak eks Wakil Bupati Cirebon belakangan terungkap. 

Uang puluhan juta tersebut sebagian didapatkan dari hasil pertandingan amal tarung tinju di Bali yang dilakukan Ramadhani Purwadisastra

Sayangnya, niat baik Ramadhani Purwadisastra tersebut tidak bisa diterima oleh keluarga Vina bahkan menyebut mantan anak pejabat itu tidak perlu repot-repot. 

Dalam penjelasannya, putra mantan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih tersebut mengaku berhasil memenangkan pertarungan tinju melawan Nanda di Bali pada 3 Agustus 2024 lalu.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Ramadhani mengaku memenangkan pertandingan boxing tersebut dengan hasil menang KO di ronde pertama.

Baca juga: Konsep Warung Kejujuran Viral Tanpa Penjaga Ambil-Bayar Sendiri Boleh Utang, Asetnya Tembus 50 Juta

Dengan demikian, Ramadhani mendapatkan fee sebesar Rp 15 juta seperti kesepakatan awal yang telah dijanjikan.

Kemudian, besaran tersebut ditambahkan atau dilipat-gandakan dengan hasil tabungannya sendiri yang totalnya menjadi Rp 30 juta. 

Ketika uang itu hendak diserahkan ternyata keluarga Vina menolak. 

"Keluarganya menolak katanya sudah cukup dan gak usah repot-repot," kata Ramadhani, Jumat (9/8/2024) kepada TribunJakarta.com (grup suryamalang).

Ramadhani menceritakan penolakan tersebut setelah dirinya dan keluarga berkunjung ke kediaman keluarga Vina.

Lalu Ramadhani juga menceritakan alasan keluarga Vina tidak mau menerima uang tersebut. 

"Dia (keluarga Vina) gak suka kalo dibantu dengan cara dari boxing, jadi menolak," lanjut Ramadhani

Ramdhani pun mengaku sudah menjelaskan jika setengah dari besaran tersebut adalah uang pribadinya, namun lagi-lagi keluarga Vina menolaknya.

"Iya ditolak semua. Minta di bantu kasusnya agar cepat selesai saja," jelas Ramadhani. 

Baca juga: Sosok Veddriq Leonardo Spiderman Peraih Emas di Olimpiade Paris Dulu Jualan Kue dan Nasi Kuning

Keluarga Ramadhani (kiri) anak mantan Bupati Cirebon bantah tuduhan terlibat kasus Vina
Keluarga Ramadhani (kiri) anak mantan Bupati Cirebon bantah tuduhan terlibat kasus Vina (Instagram @ramadanisastra)

Oleh sebab itu, Ramdhani mencoba mengalihkan uang tersebut kepada yang membutuhkan.

Ramadhani yang sempat kebingungan, akhirnya menyerahkan uang itu ke sebuah panti asuhan di Bali.

"Kita alihkan ke yang membutuhkan di Bali. Ke panti asuhan," jelas Ramadhani

"Bingung juga. Dari pada uangnya kepake mending saya alokasikan ke tempat yang membutuhkan juga," pungkasnya.

Diketahui, Ramadhani ikut terseret kasus Vina Cirebon lantaran namanya mirip dengan satu DPO yakni Dani.

Padahal dua DPO atas nama Andi dan Dani disebut polisi fiktif, namun Ramadhani kadung dibully dan dirujak habis netizen meski saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, usia pemuda itu baru menginjak 11 tahun.

Bahkan Ramadhani sampai diteriaki pembunuh ketika keluar rumah.

Guna membuktikan ketidakterlibatannya, Ramadhani acap kali membantah dan akhirnya mengadakan laga amal ini dengan hasil yang akan diberikan untuk keluarga Vina Cirebon.

Tak hanya Ramadhani yang terseret dalam kasus kematian Vina dan kekasihnya, Eky.

Melainkan kakak-kakak Ramadhani juga ikut terseret di dalam kasus kematian dua sejoli itu.

Kedua kakak Ramadhani tersebut adalah Satria Robi Saputra selaku kakak tertua Rama dan Reza Prima.

Mereka berdua menjadi tertuduh setelah nama Rama terseret kasus ini.

Satria tertuduh lantaran saat peristiwa pembunuhan sempat mengambil cuti kuliah.

Kenyataannya, cuti kuliah yang diambil saat itu untuk menikahi Fatimah Az-Zahra yang kini menjadi istrinya dan saat itu, usia Satria baru menginjak 18 tahun.

Diketahui, Satria kini menjabat sebagai Kepala Desa Kadungjaya, Kecamatan Kadawung, Kabupaten Cirebon.

Sementara Reza Prima ikut terseret lantaran menjadi putra lainnya di keluarga tersebut.

"Reza Prima itu yang kami perlu perjelas lagi namanya, sebetulnya bukan Prima nama panggilannya ya, namanya Reza Prima Hanjaya tapi dipanggilnya adalah Reza atau Resa," kata Satria.

Satria memastikan adiknya itu tak pernah tergabung dalam geng motor selama di Cirebon.

Kini usia Reza diketahui menginjak 24 tahun dan tengah menjalani pendidikan taruna Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved