Berita Malang Hari Ini

Maba UIN Maliki Malang Masuk Mahad Selama Setahun

Mahasiswa baru (Maba) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berdatangan ke kampus untuk masuk mahad/asrama.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berdatangan ke kampus untuk masuk mahad/asrama. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahasiswa baru (Maba) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berdatangan ke kampus untuk masuk mahad/asrama. Jadwal kedatangan Maba dimulai sejak Senin (12/8/2024) dan berakhir pada Kamis (15/8/2024).

Maba diantar oleh keluarga mereka dengan kendaraan dari berbagai wilayah jika melihat plat mobilnya termasuk Malang.

Maba UIN Malang harus berada di mahad selama setahun. Proses validasi maba dilakukan di kampus utama.

Bagi maba yang mendapat mahad di luar kampus utama, mereka akan diantarkan dengan kendaraan oleh UIN ke mahad di kampus dua dan 3 yang berada di Kota Batu. Karena maba diantar oleh keluarganya, suasana di kampus sangat ramai.

Ratna, guru SMAN 1 Pamekasan, Madura mengantarkan anaknya yang diterima di Fakultas Syariah di prodi Hukum Ekonomi Syariah.

"Tadi berangkat dari Pamekasan jam 03.00 WIB menuju Malang," jelas Ratna kepada SURYAMALANG.COM saat mengantar anaknya ke mahad wanita.

Ia menyatakan, sebagai orangtua, ia senang anaknya masuh asrama.

"Lebih bersyukur dan aman dari lingkungan luar. Anggap saja anak saya masih baru di Kota Malang sambil menyesuaikan lingkungan," kata dia.

Di kamar mahad, satu kamar diisi 12 orang. Dengan di mahad, anaknya diharapkan bisa adaptasi dengan teman-temannya dari berbagai daerah.

"Kalau di kos kan sebatas itu saja. Mungkin individual. Kalau di mahad harus solid, tenggang rasa, menghargai yang lain," kata dia.

Untuk masuk asrama, lanjutnya, memang ada pilihan jadwal. Anaknya memilih masuk mahad sesi pagi. Menurut dia, lulusan SMAN 1 Pamekasan ada 10 orang yang lolos ke UIN Malang. Anaknya lolos di UIN Malang dari jalur UMPTKIN.

"Saya suruh coba dulu. Nanti jika tidak cocok ya saya bolehkan ikut ujian lainnya," jawab dia.

Sementara itu Imam Ahmad, Kabag Akademik UIN Malang menambahkan jumlah maba UIN Malang tahun ini sebanyak 5100 orang.

"Semua masuk mahad setahun," kata dia.

Mahad di luar kampus utama untuk maba antara lain dari empat prodi di teknik, psikologi, kedokteran, farmasi dan lainnya. Untuk membantu maba mobilisasi ke mahad di luar kampus utama, disediakan empat mobil besar.

Kegiatan maha di mahad antara lain melakukan  pembiasaan-pembiasaan jamaah, belajar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Kebanyakan maba UIN Malang berasal dari wikayah Jawa Timur. Ada juga dari Papua dan Aceh.

Farhan Ainun Rofiq, Maba prodi Manajemen dari Kabupaten Lamongan diantar keluarganya.

"Saya bawa perlengkapan sehari-hari buat di mahad. Baju, kitab-kitab, perlengkapan mandi, cuci," kata dia.

Ia menyatakan, masuk mahad adalah adalah keinginan orangtua.

"Jadi saya ikuti saja. Pasti nanti ya seru. Sekamar dengan maba dari berbagai daerah. Seperti Madura, Sulawesi," jawab Maba yang masuk UIN lewat jalur UTBK di prodi Manajemen.

Sekadar informasi, jumlah Maba yang sudah validasi di hari pertama (12/8/2024) mencapai 1247.

Hari kedua sebanyak 1463, hari ketiga harusnya 1468 (14/8/2024). Yang sudah masuk 600 an di hari ketiga. Masih kurang 800 an maba yang belum validasi. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved