Berita Viral
Ulah Warung Kopi Getok Harga Ngecas HP Rp 15 Ribu Viral, Duduk Lama Rp 5 Ribu, Pelanggan Syok
Ulah warung kopi getok harga ngecas HP Rp 15 ribu viral, duduk lama Rp 5 ribu, es teh dan kopi panas sama mahalnya, pelanggan syok.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Ulah warung kopi getok harga ngecas HP Rp 15 ribu viral di media sosial baru-baru ini.
Selain kena biaya ngecas HP yang mahal, pelanggan juga semakin syok karena duduk lama di warung kopi tersebut kena biaya lagi Rp 5 ribu.
Bahkan harga kopi di warung tersebut sama mahalnya dengan harga ngecas HP.
Kejadian ini viral setelah foto dan video-nya dibagikan oleh akun Instagram @info.muria pada Rabu (14/8/24).
Di akun tersebut, ada postingan sebuah nota dengan rincian-rincian harga.
Seperti ngecas HP yang dihargai Rp15 ribu, kemudian kopi panas Rp 15 ribu dan teh juga Rp 15 ribu.
Bahkan ada juga tagihan duduk lama seharga Rp 5 ribu.
Menurut keterangan pelanggan yang nongkrong di warung tersebut, peristiwa terjadi pada Kamis, (8/8/24).
Pelanggan juga menulis lokasi warung kopi tersebut berada di dekat Terminal Jati Kudus, Jawa Tengah.
'Sekedar berbagi informasi min, pada tanggal 8 Agustus saya main ke Kudus dan sampai di terminal Jati saya coba mampir ke sebuah warung untuk ngopi dan ngecas' bunyi keterangan postingan.
'Tepatnya di depan terminal Kudus samping dengan Hotel Metro, setelah hitungan saya kaget dengan harga dari si mbaknya' lanjut akun tersebut.
'Sekedar berbagi min semoga bermanfaat dan tidak ada korban lain' tutup postingan itu.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Jati Kudus, AKP Hadi Noor Cahyo dalam keterangan tertulisnya mengaku telah melakukan tindak lanjut atas aduan masyarakat itu.
Menurut Hadi, warung kopi itu berada di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan memang benar menerapkan harga seperti dalam postingan yang viral.
"Anggota Polsek Jati telah melaksanakan tindak lanjut aduan masyarakat tentang adanya warung kopi dengan harga yang tidak sesuai dengan harga umum, sehingga menyebabkan pembeli keberatan dan resah," jelas Hadi, Kamis (15/8/2024) melansir TribunJateng.com (grup suryamalang).
Baca juga: Beda Sikap Orang tua Armor Toreador Ditagih Utang Rp 1 M Ikhlas Anaknya Dipenjara, KDRT Minta Damai

Kapolsek menambahkan, dari keterangan penjual saat itu yang melayani pembeli adalah anaknya yang mengalami depresi.
Untuk itu, pihaknya telah memberikan imbauan dan pembinaan, terhadap pemilik warung.
Agar ketika pemilik warung melayani pembeli tidak melibatkan anaknya yang depresi.
"Sesuai dengan aduan, harga mencharge HP dan duduk di kursi supaya tidak dikenakan biaya" terang Hadi.
"Kemudian agar melayani pembeli dengan sopan dan berjualan dengan harga standar atau umum," jelas Hadi.
Kisah Serupa
Sebelumnya juga viral curhatan wisatawan kena getok harga makanan Rp 225 ribu di sebuah rumah makan kawasan Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.
Wisatawan tersebut mengeluhkan harga makanan yang tak wajar, yakni Rp 225 ribu untuk tiga porsi nasi goreng, satu porsi capcay, tiga es jeruk, dan satu es teh.
'Hati-hati makan di warung Telaga Sarangan karena harganya mahal dan tidak wajar' demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Wisatawan bernama Bagus Aldivo merupakan warga Blitar, Jawa Timur.
Bagus Aldivo mengaku, peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/5/2024), saat berkunjung ke Telaga Sarangan bersama dua rekannya.
Kemudian Bagus dan kawan-kawannya membeli makanan di sebuah tempat makan.
"Ternyata itu rumah makan yang sempat viral, saya enggak mau nyebut rumah makannya karena nggepuk (memberi harga mahal) pembeli" jelas Bagus melansir Kompas.com (grup suryamalang).
"Awalnya saya tidak tahu kalau itu rumah makan yang sempat viral," imbuhnya.
Bagus juga mengeluhkan tidak adanya rincian harga di bon saat membayar makanan yang dipesan.
"Saat bayar saya ditanya nambah apa, saya bilang kerupuk, kemudian pemilik rumah makan langsung menjumlah Rp225.000 tanpa ada rinciannya" ujar Bagus.
"Setelah saya keluar saya nanya kepada pengunjung lain, ternyata itu rumah makan yang viral kemarin," ucap Bagus.
Bagus Aldivo mengaku, sudah enam kali mengunjungi Telaga Sarangan, bahkan sempat menginap selama enam hari di salah satu hotel di Sarangan.
Selama itu pula, Bagus tidak pernah bermasalah dengan harga makanan di rumah makan lainnya.
Bagus berharap, tidak ada lagi pengunjung Telaga Sarangan mengalami hal seperti yang dialaminya.
"Semoga kejadian ini tidak dialami oleh pengunjung lainnya," kata Bagus Aldivo.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono memberikan penjelasan mengenai kejadian ini.
Joko mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan melalui PHRI yang menaungi pengusaha restoran dan rumah makan di Telaga Sarangan.
Hal itu menindaklanjuti video viral berisi keluhan wisatawan Telaga Sarangan pada harga makanan di tempat wisata tersebut.
Joko berharap, rumah makan yang ada di Telaga Sarangan menjual makanan dengan harga wajar.
"Kami sudah berikan surat pembinaan kepada PHRI dan PHRI sudah meneruskan kepada yang bersangkutan. Kita harapkan rumah makan yang ada di Sarangan menjual dengan harga wajar," ucap Joko.
Selain itu Joko juga mengimbau wisatawan di Telaga Sarangan untuk selalu memastikan menu dan harga yang disajikan rumah makan.
"Kita harap pengunjung memastikan harga yang tertera di menu, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tandas Joko.
Dalam kasus viral sebelumnya, warung di Telaga Sarangan itu jadi sorotan setelah seorang wisatawan mengeluhkan harga es teh yang mencapai Rp 15 ribu dan nasi putih Rp 26 ribu.
Melalui video berdurasi 24 detik yang beredar di media sosial, terlihat keterangan harga sejumlah makanan dan minuman yang dijual di tempat tersebut.
"Ini warung harganya tidak pakai otak. Siapa aja yang ke Sarangan jangan pernah beli di tempat ini kalau enggak mau jadi korban berikutnya" bunyi keterangan yang tertulis dalam unggahan video tersebut.
"Tapi kalau tidak percaya silahkan dicoba, es teh Rp 15.000 nasi putih Rp 26.000, milo botol kecil Rp 20.000, rica-rica Rp 35.000, (air) mineral Rp 10.000," tegas akun tersebut.
Selaku salah satu pemilik rumah makan, Harjanti melakukan klarifikasi.
Harjanti mengaku sudah tahu soal video tersebut pada (29/11/2023) pagi dan menyebut orang yang mengunggah keluhan harga di media sosial adalah pelanggan yang datang sepekan lalu.
Rupanya pembeli tersebut minta tambahan es batu.
"Ada lima orang yang beli kemarin. Mereka pesan rica-rica sama teh, tapi mereka kemudian minta tambahan es batu lima gelas," ungkap Harjanti saat ditemui di rumah makannya pada (29/11/2023).
"Kalau teh harganya Rp10.000, karena minta tambahan es kita hitung Rp 5.000 untuk es batu yang lima gelas," jelas Harjani
warung kopi getok harga ngecas HP
warung kopi getok harga
warung kopi
ngecas HP
Terminal Jati Kudus
berita viral
suryamalang
Rekam Jejak Iptu Pulung Anggara Kapolsek Kediri Siram Miras ke Bawahan Gegara Telat,Karier Mentereng |
![]() |
---|
VIRAL Curhat Toni Permana Pengusaha Paving Block Tak Didukung Pemerintah, Dedi Mulyani Turun Tangan |
![]() |
---|
Momen Kapolri Tak Disalami SBY saat HUT TNI, Demokrat: Masak Disengaja, Tak Beri Hormat Dulu |
![]() |
---|
Siapa Sosok 'Bjorka' Hacker Viral Jual 4,9 Juta Data Nasabah Bank? Ternyata Tak Lulus SMK |
![]() |
---|
AKP Sutioso Berlinang Air Mata Cerita Pasutri Jalan Kaki Gendong Jasad Bayi karena Diusir Mertua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.