Berita Malang Hari Ini

Update Pencarian Warga Donomulyo yang Hilang di Pantai Tanjung Sirap Malang, Topi Korban Ditemukan

Update Pencarian Warga Donomulyo yang Hilang di Pantai Tanjung Sirap Malang, Topi Korban Ditemukan

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
IST
Polisi olah TKP di lokasi terceburnya pemancing di Pantai Tanjung Sirap, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pencarian Alvian Nur Hidayat (35), pemancing di Kabupaten Malang, yang tenggelam saat mengambil kail pancing terus dilakukan.

Memasuki hari ketiga ini, sebanyak 50 personel dari petugas gabungan TNI/Polri dan SAR yang diterjunkan.

Kepala Satpolairud Polres Malang, AKP Slamet Subagyo mengatakan, pecarian menyisir ke sekitar tempat kejadian musibah (TKM).

Hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil. Namun, kemarin Minggu (18/8/2024), petugas berhasil menemukan topi milik korban.

"Kemarin ada sedikit perkembangan, kita menemukan topi yang dipakai korban, itu juga diiyakan dan dibenarkan kedua saksi atau temannya," kata Subagyo ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Mancing di Pantai Tanjung Sirap Kabupaten Malang, Warga Donomulyo Terseret Arus Laut

Dikatakan Subagyo, topi warna hitam itu ditemukan dekat dengan lokasi korban jatuh yakni sekitar 500 meter.

Sedangkan terkait perluasan pencarian, ada sebanya 50 personel yang dikerahkan. Mereka terbagi menjadi 5 satuan regu (SRU).

"SRU satu menggunakan perahu jungkung Basarnas, jadi kemarin dari Pantai Sendangbiru menuju Pantai Kondang Merak."

"Sekarang dari Kondang merak menuju ke Krambilan, jadi disisir dari arah barat ke timur. Itu untuk penyisiran wilayah perairan," jelasnya.

Sementara untuk SRU 2 ada di TKM di Tanjung Sirap, SRU ke 3 ada di Pantai Kondnag Iwak sampai Teluk Bidadari masuk Donomulyo sampai ke arah timur.

SRU 4 menyambung dari SRU 3 dari Teluk Bidadari sampai dengan TKM. Kemudian SRU ke 5 dari titik TKM sampai arah ke timur sekitar Balekambang.

"Kalau dihitung dari titik darat pencarian sekitar 8 kilometer," tandansya. 

Disebutkan Subagyo, kendala dalam pencarian ini adalah kondisi air laut.

"Kemarin di atas jam 10 pagi kondisi air laut surut, tapi di sekitar TKM ini menjadi titik temu air dari barat ke timur. Jadi penuh terus tidak pernah surut," urainya.

Kemudian kemungkinan untuk dilakukan penyelaman juga perlu dipelajari lebih dalam.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved