Diterpa Pro-Kontra, 28 PAC PDI Perjuangan Kian Solid Dukung Petahana Sanusi Kembali Jadi Bupati

SURYAMALANG.COM, MALANG - Di antara partai yang ada, PDI Perjuangan Kabupaten Malang-lah yang paling dinamis selama proses tahapan Pilkada 2024.

Meski digoyang berbagai pro-kontra terhadap dukungan atas Calon Bupati (Cabup) yang dijagokan, namun para ketua PAC-nya bak batu karang yang tak tergoyahkan walaupun diterjang ombak.

Buktinya, ketika diterpa kabar jika PDI Perjuangan tidak solid untuk mendukung petahana, Muhammad Sanusi, di Pilbup Kabupaten Malang 2024, langsung ditepis.

Sebanyak, 28 ketua PAC dari 33 PAC langsung berkumpul, Selasa (20/8/2024) malam, untuk meluruskan kabar itu.

Mereka menyatakan sikap dengan tegas jika tetap solid mendukung Muhammad Sanusi, agar kembali jadi Bupati Malang untuk yang kedua kalinya diusung PDI Perjuangan.

Alasannya, karena Sanusi adalah satu-satunya Cabup yang sudah mendapat surat tugas dari DPP PDI Perjuangan untuk ditugaskan kembali maju di Pilkada 2024.

Bahkan, oleh DPP PDI Perjuangan saat diundang ke Cisarua, Bogor, Sanusi lah yang sudah diperintahkan untuk membentuk tim pemenangan.

"Kurang percaya apa, kami sebanyak 28 ketua PAC dan ditambah dua sekretaris PAC sudah berkumpul seperti ini."

"Kami tetap solid mendukung Pak Sanusi agar kembali jadi bupati," ujar Hendik Arso, koordinator ketua PAC PDI Perjuangan.

Untuk menunjukkan keseriusannya, sebanyak 28 ketua PAC dari 33 ketua PAC yang ada, membuat surat pernyataan tertulis atas dukungannya ke petahana.

Itu ditanda-tangani oleh 30 PAC dengan berstempel PAC masing-masing. Dan, itu akan diantarkan ramai-ramai ke DPD PDI Perjuangan Jatim, bahkan bila perlu langsung ke DPP, supaya tahu kalau tak ada keraguan terhadap dukungan ke Sanusi itu.

"Sekalian, kami meminta agar DPP PDIP segera merekomnya karena Pak Sanusi lah, satu-satunya yang sudah diberikan surat tugas," ungkapnya.

Sementara, Kusairi, Jubir tim sembilan buat pemenangan Sanusi, di hadapan 28 ketua PAC dan dua sekretaris PAC itu menyayangkan jika partai sebesar PDIP ini hanya dipermainkan oleh kepentingan satu dua orang, yang ingin membikin suasana jadi seperti seolah-olah ada pro-kontra.

Menurutnya, itu karena lemahnya figur petinggi DPC yang mudah disetir oleh orangnya orang partai.

"Masak, sampeyan-sampeyan cuma diam. Apa nggak ingin mengembalikan marwah partai jadi kuat seperti saat DPC PDIP tahun 2005 an," ungkapnya.

Melihat reaksi para ketua PAC yang tetap solid mendukungnya, Sanusi yang hadir di antara mereka itu mengaku merasa terharu dan bangga.

Sebab, para kader partai yang menjadikan dirinya Bupati Malang lima tahun lalu itu tetap militan mendukungnya.

"Kami bangga atas sikap politik teman-teman yang solid seperti ini," pungkasnya.