Cerita Penyiksaan Sudirman Terpidana Kasus Vina Ditembak Peluru Kini Susah Tidur dan Duduk Lama
Cerita penyiksaan Sudirman terpidana kasus Vina ditembak peluru karet bekasnya masih ada, kini sulit tidur hingga duduk lama.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Cerita penyiksaan Sudirman terpidana kasus Vina diungkap oleh pengacaranya, Titin Prialianti baru-baru ini.
Dalam keterangannya, kondisi Sudirman cukup memprihatinkan karena penyiksaan yang dialami saat penangkapan kasus Vina 8 tahun lalu berdampak panjang.
Dampak penyiksaan itu masih dirasakan Sudirman hingga kini seperti tidak bisa duduk lama dan tidur nyenyak dengan posisi yang sama.
Sudirman diketahui adalah satu dari tujuh terpidana yang ditangkap oleh ayah Eky, Iptu Rudiana pada 31 Agustus 2016.
Bahkan Sudirman disebut-sebut sebagai terpidana yang pertama kali mengaku membunuh Vina dan Eky namun ternyata pria itu memiliki keterbelakangan mental.
Bahkan menurut keluarga, Sudirman baru lulus Sekolah Dasar (SD) di usia 17 tahun dengan dibuktikan ijazah kelulusan.
Pada ijazahnya itu tertulis Sudirman lulusan SD Pelandakan II, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Menurut kakak kandung Sudirman, Beny Indrayana, adiknya itu beda sekolah dengan Pegi Setiawan sebab sempat beredar infomasi kalau Sudirman dan Pegi itu teman satu sekolah.
"Beda, Sudirman itu SD Pelandakan II, kalau Pegi SD Pelandakan I," kata Benny Indrayana dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (25/6/2024).
Titin Prialianti sebagai pengacara berlinang air mata saat menceritakan kondisi Sudirman setelah menjenguknya di Lapas Banceuy pada Kamis (22/8/2024), bersama keluarga klien.
Kepada Titin dan keluarga, Sudirman mengeluhkan sakit di bagian punggungnya.
Baca juga: Kondisi Andi Mahasiswa Pendemo UU Pilkada Terancam Buta, Bola Mata Kena Lemparan Batu saat Bentrok
Menurut pengakuan Sudirman, punggungnya itu sakit karena pernah ditembak menggunakan peluru karet saat di Polresta Cirebon.
"Dia cerita itu ditembak pakai peluru karet di belakang punggungnya waktu di Polres Cirebon, dia banyak cerita itu," ujar Titin Prialianti saat live di TikTok, Jumat (23/8/2024) melansir TribunLampung.id.
Hal itu bahkan membuat Sudirman tak pernah bisa tidur dengan nyenyak.
"Tidur juga gak bisa terlalu lama, miring ke sini sakit, terlentang terlalu lama sakit gitu," ungkap Titin Prialianti.
Bahkan Sudirman juga tidak bisa duduk terlalu lama.
"Dia tidak bisa duduk terlalu lama, kalau lihat muka Sudirman ngenes," kata Titin.
Bahkan Sudirman perawakannya paling miris dari 6 terpidana lainnya.
"Kalau yang lain itu kan badannya pada jadi ya, gede-gede, kalau Sudirman kecil, dari dulu gitu-gitu aja, gak gemuk-gemuk," ungkap Titin.
Tak hanya itu saja, setiap kali dikunjungi keluarganya, Sudirman selalu dalam kondisi sariawan.
"Kayaknya kurang vitamin c dia itu," ujar Titin lagi.
Baca juga: Permintaan Ayah Azizah Salsha pada Pratama Arhan Fokus Timnas Saja, Andre Rosiade: Harus Lapang Dada
Kepada keluarganya, Sudirman juga mengeluh sakit di bagian punggungnya.
"Sudirman gak bisa duduk lama, belakangnya sakit bekas ditembak peluru karet pas di Polres Cirebon," ungkap Titin.
Luka itu diketahui saat keluarga melihat kondisi punggung Sudirman.
"Kemaren keluarganya tengokin belakangnya. Ditanya 'kenapa ini ada bekas cekungan', katanya ditembak peluru karet waktu di Polres Cirebon," ungkap Titin.
Saat bertemu keluarganya, Sudirman juga menangis.
Sudirman bahkan makan dengan lahap masakan yang dibawa oleh ibunya.
"Dia makan ayam masak kecap sambil senyum 'mi kangen masakan mimi'," ungkap Titin.
"Mereka nangis berempat pelukan. Pas muncul di pintu, kakaknya langsung bangun nangis, ibunya bangun nangis, berempat pelukan nangisnya sampai kenceng," kata Titin lagi.
Titin berharap Sudirman bisa dipindahkan ke Lapas Cirebon agar keluarganya bisa sering menjenguk Sudirman.
Titin juga memperlihatkan fotonya bersama Sudirman.
Terlihat Sudirman memakai baju biru dan rambutnya pendek.
Sudirman sudah tidak memakai sweater seperti saat dijenguk ibunya di Polda Jabar.
Sudirman terlihat sedang lahap memakan masakan ibunya.
Sebelumnya Iptu Rudiana membantah melakukan penyiksaan terhadap terpidana kasus Vina Cirebon.
"Tentunya ada upaya kami. Tidak (disiksa)," kata Iptu Rudiana.
Iptu Rudiana juga mengaku memiliki dokumentasi kondisi terpidana kasus Vina Cirebon saat diserahkan ke bagian Reskrim Polresta Cirebon.
"Saat menyerahkan ke Reskrim posisi masih utuh. Kami foto ada dokumentasinya. Posisi masih utuh, mukanya masih utuh. Tidak ada penganiayaan," ungkap Iptu Rudiana.
Pengakuan Sudirman Minim Bukti
Sementara itu, Wakapolri 2013-2014 Komjen Pol (Purn) Oegroseno berkomentar tajam terkait perlakuan terhadap Sudirman, terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Oegroseno menyayangkan Sudirman bisa jadi terpidana hanya berdasarkan pengakuan Sudirman saja.
Dari delapan terpidana, Sudirman memang mengakui memukul di kasus Vina Cirebon hingga kini belum mengajukan peninjauan kembali (PK).
Meski dari pengakuannya, Sudirman memukul Eky, tetapi Oegroseno melihat minim bukti pendukung lainnya sehingga tak ada alasan polisi memisahkan Sudirman dengan enam terpidana lain.
Oegroseno pun tahu Sudirman memiliki keterbelakangan mental sehingga kesaksiannya dinilai lemah.
"Sudirman hanya mengatakan dan mengakui ikut memukul, memukul siapa dia? Pakai alat apa? Siapa saksinya? Dia memukul tujuannya apa? Kan enggak jelas, keterangan tanpa didukung alat bukti kok diterima polisi?" tanya Oegroseno mengutip Tribunnewscom via Kompas TV tayang Jumat (23/8/2024).
Baca juga: Komentar Susi Pudjiastuti Jet Pribadi Kaesang-Erina ke Amerika, Harganya Setara 40 Pesawat Susi Air
Penangkapan Sudirman diibaratkan Oegroseno seperti polisi yang menangkap seorang pelaku pemerkosaan hanya berdasarkan pengakuannya saja.
"Sekarang gini misalnya ada pelaku ngaku, 'Pak, saya memerkosa bintang film itu, masa langsung ditahan'. Ya polisi yang seperti ini kan, kalau dibilang dungu terlalu tajam enggak enak," sambungnya.
Oegro melanjutkan polisi-polisi yang keliru dalam menangani kasus, termasuk kasus Vina Cirebon sebaiknya disekolahkan lagi.
"Harus masuk pendidikan lagi di Mega Mendung supaya dia bisa dapat ilmu lagi yag lebih bagus lah" imbuh Oegro.
"Kalau Sudirman hanya memberikan keterangan sendiri kemudian diterima oleh jaksa dan hakim mungkin perlu diperiksa, atau ini ya melanggar HAM berat" ujar Oegro.
"Diberhentikan saja lah enggak usah jadi penyidik, jaksa dan hakim lagi. Jadi, jangan ragu-ragu dipangkas seperti ini supaya ke depan nanti aparat penegak hukum bener-bener menjadikan kebenaran dan keadilan panglimanya," pungkas Oegro.
Kasus kematian Vina Cirebon dan Eky hingga kini memang masih menjadi perdebatan antara pembunuhan atau kecelakaan, meski sudah ada putusan pengadilan.
Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya disebut menjadi korban penganiayaan geng motor.
penyiksaan Sudirman
Sudirman terpidana kasus Vina
terpidana kasus Vina
kasus Vina
Vina Cirebon
Sudirman
suryamalang
NASIB Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank Dinonaktifkan UGM, Pernah Terjerat Kasus Ijazah Palsu |
![]() |
---|
LINK NONTON Drama Korea See You in My 19th Life Full Episode 1-12 Tamat Sub Indo, Baca Sinopsisnya |
![]() |
---|
Inilah 10 Desa di Kabupaten Mandailing Natal Sumut Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,3 M |
![]() |
---|
Bedah Kekuatan Persijap Jepara Vs Arema FC, Juara Liga Saja Kewalahan Jumpa Lagi Setelah 11 Tahun |
![]() |
---|
Petuah Pelatih Arema FC untuk Salim Tuharea Baru Dipanggil Timnas Indonesia U23, Awalnya Tak Dilirik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.