Petahana Sanusi Daftar ke KPUD pada Rabu Pahing, Jubir: Itu Cakra Mahkota Seperti Lakunya Banyu

SURYAMALANG.COM, MALANG - Petahana Muhammad Sabusi, Bupati Malang saat ini, sepertinya tak sembarang hari untuk rencananya mendaftar ke KPUD.

Muhammad Sanusi yang berpasangan dengan Lathifah Shohib di Pilbup Kabupaten 2024 ini, punya hitungan hari baik atau naptu dalam tradisi Jawa.

Di hadapan 28 ketua PAC PDI Perjuangan, yang dikenal sebagai pendukungnya, Sanusi minta doa restu lantaran akan mendaftar sehari setelah pendaftaran dibuka KPUD, Selasa (27/8/2024) nanti.

Memang, pendaftaran itu dibuka di KPUD itu selama tiga hari, yakni Selasa sampai Kamis (27-29/8/2024).

"Kami dengan Bu Lathifah akan mendaftarkan ke KPUD, hari Rabu (28/8/2024). Semua hari baik, namun kami nggak memilih Selasa. Katanya, kalau Selasa atau Seloso itu Selo, (tanpa jelaskan pengertiannya)," ungkap Sanusi saat menerima silaturahmi 28 PAC PDIP.

Mengapa, itu diucapkan ke 28 ketua PAC PDIP, mungkin karena Sanusi merasa yang sudah paling siap mendaftar bila dibandingkan dengan rivalnya, Gunawan Wibisono, dengan dokter Umar Usman.

Sebab, kompetitornya itu baru direkom Demokrat dan Hanura, yang masing-masing suaranya cuma satu kursi sehingga belum memenuhi persyaratan.

Sedangkan Sanusi dengan Latfifah sudah jauh dari cukup kursinya karena direkom PKB dan Gerindra. Yakni, PKB 11 kursi, sedang Gerindra 8 kursi.

"Kami, para ketua PAC PDIP siap mengantarkan jika nanti Pak Sanusi dan Bu Lathifah mendaftar."

"Dan, kami berharap sebelum daftar, rekom PDIP sudah turun ke Pak Sanusi. Sebab, Pak Sanudi adalah Cabup PDIP yang sudah mendapat surat tugas dari DPP PDIP," ujar Hendik Arso, ketua PAC PDIP Tirtoyudo, yang juga jadi koordinator PAC PDIP.

Sementara, Kusairi, jubir tim sembilan buat pemenangan Sanusi, yang hadir saat ke-28 ketua PAC bersilaturahmi, mengatakan, incumbent itu orangnya religius sehingga kalau salat malam, seperti salat Istikharah buat minta petunjuk.

Namun, karena dia itu orang Jawa sehingga tak meninggalkan hitungan naptu seperti itu.

"Ini bukan soal klinik. Tapi, untuk orang-orang yang evolusi spritualnya sudah melangit, ia tak akan meninggalkan bumi atau hitungan nilai hari. Makanya, Pak Sanusi tetap punya hitungan seperti itu," ungkap Kusairi.

Bahkan, bukan cuma hari, namun jamnya pun, Kusairi mengaku sudah ditentukan jika pendaftaran ke KPUD nanti habis Dhuhur. Itu ditangkap Kusairi, karena Sanusi kepingin lebih soft atau dengan hati dalam kepimpinannya ke depan.

"Makanya, ia memilih hari itu (Rabu Pahing), yang menurut hitungan Jawa itu adalah Cakra Mahkota dengan spritualnya seperti lakunya banyu (air). Kita tahu kalau air itu bisa jadi sumber kehidupan namun juga bisa sebaliknya," pungkasnya.