Pilwali Kota Malang 2024
Bakal Cawali Wahyu Hidayat Cari Pendamping Milenial, Ganis Rumpoko dan Ahmad Fuad Berpeluang
Cawali Wahyu Hidayat mendapat rekomendasi dari Gerindra maju Pilwali Kota Malang 2024. Ganis Rumpoko atau Ahmad Fuad Rahman berpeluang jadi cawawali.
Penulis: Benni Indo | Editor: iksan fauzi
Yakni, Gerindra, PSI, dan Nasdem. Moreno menyebut ada kemungkinan besar PKS merapat ke koalisi tersebut.
"Insha Allah saat ini tiga, menuju empat. PSI, Nasdem, sekarang komunikasi intens dengan PKS," ujarnya.
Ketua DPD PSI Kota Malang Achmad Faried bahwa partainya tidak memaksakan Ali Muthohirin menjadi pendamping Wahyu Hidayat.
"Kalau N2 kami sudah dari lama bilang karena kami 2 kursi, kami harus koalisi. Berarti masih ada 7 kursi yang lain. Makanya PSI merasa secara kondisi tahu diri untuk N2," katanya.
Faried akan mempertahankan koalisi dengan Gerindra. Pasalnya, koalisi dengan Gerindra terasa cocok sehingga harus terus berlanjut.
"Kami sudah koalisi dari awal, dari beberapa bulan lalu. Kami sampai hari ini tetap mempertahankan koalisi Gerindra dan PSI, semoga berlanjut karena rasanya sudah sangat pas untuk koalisi ini," ujarnya.
DPP PDIP pantau Ganis Rumpoko
Terpisah, DPC PDI Perjuangan Kota Malang mempertimbangkan berkoalisi dengan partai lain di Pilwali Kota Malang 2024.
Meskipun telah ada putusan Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan partai tanpa minimum syarat kursi bisa mengusung bakal calon, DPC PDI Perjuangan tidak mengubah rencana untuk berkoalisi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyatakan, koalisi menjadi pilihan untuk menjaga kultur demokrasi di Kota Malang.
Di sisi lain, berkoalisi akan meringankan beban biaya berkontestasi di Pilkada 2024 Kota malang.
“Dengan begini PDI Perjuangan mau maju sendiri, saya kira tidak. Partai politik pun akan berhitung benar terhadap kadernya karena pesta demokrasi ini. Pilkada tetap gotong-royong. Anggarannya besar, kalau banyak yang menyokong kan lebih ringan biayanya dan logistiknya,” ujar Made melalui sambungan telepon, Rabu (21/8/2024).
DPC PDI Perjuangan telah mengintensifkan komunikasi dengan sejumlah partai.
Made menyatakan, komunikasi intensif sedang dibangun dengan PKS, Gerindra, dan Golkar.
Segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.