Berita Viral

Penyebab Briptu Putri Sirty Memarahi Pria Makan di Warung Surabaya, Polrestabes Ungkit Sopan Santun

Penyebab Briptu Putri Sirty memarahi pria makan di warung Surabaya, Polrestabes ungkit sopan santun harap publik bisa paham.

|
TikTok @injurytime1312/Instagram @putrisirtycikita
Briptu Putri Sirty (kanan) memarahi pria makan di warung Surabaya, Polrestabes ungkit sopan santun harap publik bisa paham. 

"Diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari video yang viral tersebut," pungkas Haryoko. 

Baca juga: Tuduhan Amy Qanita Pelakor Dibongkar Anak Pihak Pria, Chat Ibu Raffi Ahmad dengan Lelaki Beristri

Reaksi Kompolnas Sebut Briptu Putri Sirty Polwan Judes Memarahi Orang Makan, Klarifikasi Secepatnya
Reaksi Kompolnas Sebut Briptu Putri Sirty Polwan Judes Memarahi Orang Makan, Klarifikasi Secepatnya (Instagram @putrisirtycikita/TikTok @injurytime1312)

Sementara itu, melalui akun X @NTMCLantasPolri, Korlantas Polri membenarkan adanya teguran yang disampaikan Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge saat patroli malam.

Video tersebut tayang di program The Police pada Kamis (22/8/2024) pukul 22.45 WIB.

'Kejadian sebelumnya bahwa anggota Polri melakukan teguran kepada 5 orang masyarakat yang sedang minum minuman keras di lokasi tersebut, namun terdapat 1 orang yang tidak mengindahkan teguran dan malah menaikkan kaki ke kursi serta membuang puntung rokok ke arah petugas'  tulis akun @NTMCLantasPolri.

'Sehingga, kami memberikan teguran lisan kepada orang tersebut. Terima kasih saran dan masukannya sobat Polri'  imbuhnya. 

Sedangkan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti menyatakan dirinya belum tahu alasan beberapa anggota kepolisian itu mendatangi warung tempat warga sedang makan.

Terlepas dari kesalahan pria tersebut, Poengky menyebut sikap Briptu Putri Sirty sangat judes.

"Tapi saya melihat pendekatan polisi pada warga tersebut kaku, apalagi mereka pakai baju seragam, dan polwannya judes sekali," ungkap Poengky saat dihubungi Minggu, (25/8/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).

Poengky menilai, warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara kecuali warga itu menjadi target penangkapan.

Jika polisi bermaksud mendatangi warga untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menyapa, lanjut Poengky, sebaiknya melihat situasi dan kondisi. Jangan seolah mengepung dan menghakimi warga.

"Sopan gak sih diajak bicara kok makan? Lha wong memang yang diajak bicara lagi makan. Malah polisinya yang terkesan mengganggu orang makan dan tidak sopan," tambah Poengky.

Poengky juga menyebut, tindakan polisi itu justru menunjukkan polisi yang paling mengetahui sopan santun sementara warga tidak sopan. Padahal, belum tentu begitu.

Poengky menyarankan, meski adegan video viral itu tayangan televisi, polisi harus belajar bersikap sehumanis saat menyapa masyarakat.

"(Contohnya) perkenalkan diri, 'saya Ipda A dan ini anggota saya B, C, D. Mohon maaf mengganggu bapak makan;. Bila perlu sambil ikut duduk di samping warga dan ikut pesan makanan. ;Ini dengan Bapak siapa?' Setelah dijawab, baru dilanjutkan, 'kami ingin bertanya apakah situasi di daerah ini aman menurut bapak?' Dan seterusnya," tutur Poengky mencontohkan.

Baca juga: Tangis Nunung Anak-anak Baru Peduli Kalau Diberi Uang, Acuh Ibunya Kena Kanker, Tanya Kabar Saja Gak

Poengky menambahkan, sikap polisi yang humanis akan memberi kesan akrab antara polisi dan masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved