Awal Mula Rara Pawang Hujan Dipulangkan dari Aceh, Setelah Ritual Turun Hujan Deras, Bantah Diusir

Awal mula Rara pawang hujan dipulangkan dari Aceh, setelah ritual turun hujan deras, bantah diusir sentil sikap Pj Gubernur.

Instagram @rarapawang_cahayatarot
Rara pawang hujan dipulangkan dari Aceh, setelah ritual turun hujan deras, bantah diusir sentil sikap Pj Gubernur. 

SURYAMALANG.COM, - Awal mula Rara pawang hujan dipulangkan dari Aceh setelah ritual malah turun hujan deras terungkap setelah semua pihak buka suara. 

Baik dari kontraktor yang mendatangkan pawang hujan, lalu Penjabat (Pj) Gubernur Aceh hingga Rara memberikan pernyataan mereka masing-masing. 

Rara sebagai pawang hujan juga menanggapi pernyataan dipulangkan yang dilontarkan Pj Gubernur Aceh hingga memicu kesalahpahaman.   

Rara Istiani Walandari alias Rara awalnya menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh yang dijadikan sebagai venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumatera Utara-Aceh. 

Dalam video yang diunggah Instagram @infoacehid, Rara tampak berjalan di pinggir stadion sambil memegang yang diduga sesajen (dupa).

Baca juga: Seloroh Ivan Gunawan Jangan-jangan Ayu Ting Ting Jodohnya, 2 Kali Gagal Nikah: Ujungnya Kita Married

Rara berjalan di pinggir stadion dengan kepala menengadah ke langit sambil membawa alat yang biasa dipakainya saat bekerja sebagai pawang hujan.

Kemudian ada seorang pria mengikuti Rara dari belakang dan beberapa orang lainnya tampak melihat Rara beraksi dari atas tribune.

Ritual mengusir hujan yang dilakukan Rara di Stadion Harapan Bangsa ini direkam oleh seseorang pada Selasa sore (27/8/2024) saat mendung pekat bergelayut di langit Banda Aceh. 

Usai Rara melakukan ritual, tidak lama kemudian hujan deras mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar.

Hujan deras turut disertai dengan angin kencang.

Rara Dipulangkan

Pihak kontraktor yang mendatangkan Rara, akhirnya memulangkan pawang hujan tersebut melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, pada penerbangan Rabu (28/8/2024) siang.

Dilansir dari Serambinews, PT Wijaya Karya Gedung (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero), KSO, yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.

Pertemuan antara Pj Gubernur dan perwakilan PT WIKA-Nindya berlangsung di ruang kerja Gubernur Aceh pada Rabu (28/8/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Safrizal didampingi oleh Plh Sekretaris Daerah, asisten Sekda, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved