Alasan Kaesang 'Sembunyi' Usai Rusak Citra Sederhana Keluarga Jokowi, Pengamat: Merasa Bersalah

Alasan Kaesang 'sembunyi' usai rusak citra sederhana keluarga Jokowi, pengamat: merasa bersalah dan malu dibanding-bandingkan.

Instagram @kaesangp
Kaesang dan Erina (kanan) 'sembunyi' usai rusak citra sederhana keluarga Jokowi (kiri), pengamat: merasa bersalah dan malu dibanding-bandingkan. 

Selain itu Paus Fransiskus juga memilih mobil Innova yang biasa dikendarai warga Indonesia serta menolak tidur di hotel dan memilih menginap di kantor Kedubes Vatikan. 

"Mungkin juga Kaesang tidak siap mental dan tidak siap badan, karena dibanding-bandingkan dengan Paus, yang mempraktikan hidup sederhana. Bersembunyi mungkin karena takut, takut dibully oleh publik," jelas Ujang.

Baca juga: Tawa Mahfud MD, Hedonnya Kaesang Hasil Jual Pisang Goreng? Anak Saya Gak Mungkin Dapat Private Jet

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni membantah Kaesang bersembunyi seusai viral pemakaian jet pribadi ke AS.

 Raja Juli menyampaikan ketua umumnya itu sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024 lalu.

"Mas Kaesang sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, pagi hari. Siangnya setelah salat Zuhur, Mas Kaesang langsung bergabung di DPP PSI," kata Raja Juli dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).

Bahkan, Wamen ATR/BPN itu juga menyampaikan Kaesang sempat memimpin rapat koordinasi finalisasi dukungan PSI di dalam Pilkada Serentak 2024.

Raja Juli pun mengetahui betul Kaesang tidak pernah bersembunyi lantaran selalu menemani sejak pulang dari AS.

"Bila tidak ke luar kota, sore atau malam setelah jam kantor, saya secara pribadi selalu bertemu dengan Mas Kaesang, berdiskusi tentang persiapan Pilkada 2024," jelas Raja Juli.

Terpisah, Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menjamin KPK dapat mengusut dugaan gratifikasi yang menyeret nama Kaesang.

Menurut Nawawi, lembaga anti rasuah tetap bisa melakukan pemeriksaan meski Kaesang bukan penyelenggara negara.

"Kita juga hanya melihat Kaesang sebagai bukan penyelenggara negara. Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggara negara gitu. Ada keluarganya atau apa," ucap Nawawi, Selasa, (3/9/24) mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

Nawawi menjelaskan, dugaan gratifikasi Kaesang tidak bisa dianggap secara personal atau individu.

Pihaknya mengatakan, KPK tetap memiliki kewenangan mengusut dugaan gratifikasi yang menyangkut keluarga pejabat publik.

Sementara itu, Kaesang merupakan putra bungsu Jokowi dan adik kandung Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

"Kita mengenal instrumen-instrumen hukum seperti trading influence perdagangan pengaruh apakah memang kemudahan yang diperoleh oleh yang bersangkutan itu tidak terkait jabatan yang barangkali oleh sanak kerabatnya," terang Nawawi.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved