Alasan Kaesang 'Sembunyi' Usai Rusak Citra Sederhana Keluarga Jokowi, Pengamat: Merasa Bersalah

Alasan Kaesang 'sembunyi' usai rusak citra sederhana keluarga Jokowi, pengamat: merasa bersalah dan malu dibanding-bandingkan.

Instagram @kaesangp
Kaesang dan Erina (kanan) 'sembunyi' usai rusak citra sederhana keluarga Jokowi (kiri), pengamat: merasa bersalah dan malu dibanding-bandingkan. 

KPK Batal Minta Klarifikasi 

Terbaru KPK membatalkan rencana mengundang Kaesang Pangarep untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan penggunaan jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat (AS).

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyebut penanganan dugaan gratifikasi dalam bentuk fasilitas jet pribadi tersebut kini difokuskan pada Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM), bukan lagi di Direktorat Gratifikasi.

"Sebagaimana kita ketahui, beberapa kali Pak AM (Alexander Marwata) telah menyampaikan dan tempo atau waktu penyampaian itu terjadi sebelum adanya proses pelaporan yang dilakukan oleh MAKI (Masyarakat Antikorupsi Indonesia) dan satunya dari UNJ (Universitas Negeri Jakarta)," kata Tessa, Rabu (4/9/2024) melansir Kompas TV

"Per hari ini, setelah ada update dari Direktorat PLPM ke pimpinan, kembali ke pernyataan saya yang awal bahwa tindak selanjutnya terkait isu gratifikasi itu sudah difokuskan di penelaahan pada Direktorat PLPM. Jadi sudah tidak lagi di Direktorat Gratifikasi" papar Tessa.

Baca juga: Gelagat Kaesang Hilang Saat Dicari KPK Disorot Mahfud MD, Pertanyakan Nyali Selidiki Anak Presiden

Menurut penjelasan Tessa, kebijakan tersebut diambil agar jangkauan investigasi bisa lebih luas di bawah kewenangan Direktorat PLPM.

"Isunya masih sama bahwa pelaporan itu terkait gratifikasi, kenapa difokuskan ke sana? Karena jangkauannya bisa lebih jauh lagi dilakukan PLPM terkait kewenangannya," tegas Tessa.

Meski demikian, Tessa memastikan isu gratifikasi Kaesang di Direktorat Gratifikasi tidak berhenti begitu saja.

KPK, kata Tessa, tetap mengumpulkan data-data atau bahan-bahan untuk disuplai ke Direktorat PLPM. 

Sehingga, adanya perubahan fokus pengusutan dugaan gratifikasi itu membuat KPK mengurungkan niat untuk meminta klarifikasi Kaesang.

"Iya sudah tidak ke sana lagi (rencana undang Kaesang). Fokusnya tidak ke sana lagi," jelas Tessa.

Kaesang memang sudah dilaporkan ke KPK atas dugaan gratifikasi pemakaian fasilitas jet pribadi.

Adapun pesawat jet pribadi itu berjenis Gulfstream dengan nomor registrasi N588SE.

Kabar Kaesang diduga menerima gratifikasi bermula ketika istrinya, Erina, memamerkan foto jendela pesawat yang diduga jet pribadi di media sosial.

Erina mengunggah pemandangan dari kaca pesawat pada pada 17 Agustus silam.

Foto itu kemudian ramai dibicarakan oleh warganet.

Ada dugaan pesawat jet pribadi itu milik salah satu perusahaan besar di Indonesia yang diduga memiliki kedekatan dengan keluarga Presiden Jokowi.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved