Berita Viral

Video Anggota TNI Todongkan Senjata dan Ancam Culik Warga, Ia Adalah Serma Andi Arifuddin Sulaiman

Beredar video anggota TNI todongkan senjata dan ancam culik warga sipil menjadi viral di media sosial. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Video Anggota TNI Todongkan Senjata dan Ancam Culik Warga, Ia Adalah Serma Andi Arifuddin Sulaiman 

SURYAMALANG.COM - Beredar video anggota TNI todongkan senjata dan ancam culik warga sipil menjadi viral di media sosial. 

Oknum anggota TNI todongkan senjata ke warga itu diketahui Serma Andi Arifuddin Sulaiman.

 Sosok Sersan Mayor (Serma) Andi Arifuddin Sulaiman menjadi sorotan setelah aksinya menodongkan senjata di depan anak-anak di Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, viral di media sosial.

Aksi mengancam ini terjadi pada Rabu (4/8/2024) sore di kediaman Harmansyah, seorang loyalis Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan.

Serma Andi Arifuddin diketahui bekerja di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bulukumba.

Kronologi oknum TNI todongkan senjata diungkap Reni, istri Harmansyah, lewat sebuah video berdurasi 3.02 menit, yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (5/9/2024).

Dalam video tersebut Reni mengungkapkan aksi oknum TNI itu terjadi sekitar pukul 5 sore.

Kata Reni, sore hari, datang beberapa oknum marah-marah mencari suaminya.

Oknum TNI mengacam memukul kepala Harmansyah sampai berdarah.

"Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya," kata Reni, dilansir dari Tribun-Timur.com.

"Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik," ujarnya.

Baca juga: Foto Presiden Soeharto Sambut Paus Paulus Tahun 1970 di Indonesia, Ada Momen Ngobrol Bersama

Baca juga: Kisah Polisi Bikin Warkop Demi Tabungan Akhirat, Sengaja Sediakan Soto Ayam Gratis Setiap Jumat

Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah.

Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.

"Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun," kata Reni suara bergetar.

"Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela," lanjut Reni.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved