Ratapan Batin Safarudin, Putrinya Dibunuh dan Dinodai Tapi 3 Pelaku Tak Ditahan: Hati Saya Nangis

Ratapan batin Safarudin, putrinya dibunuh dan dinodai tapi 3 pelaku tak ditahan: mata saya nangis hati saya nangis! mohon keadilan.

|
Instagram @medsoszone/Tribunsumsel.com|Rachmad Kurniawan
Safarudin (kanan-kiri) seorang ayah yang putrinya (tengah) dibunuh dan dinodai tapi 3 pelaku tak ditahan: mata saya nangis hati saya nangis! mohon keadilan. 

Pelaku Nonton Penemuan Mayat sampai Ikut Yasinan

Sebagai informasi, empat pelaku, yakni IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12) sebelum ditangkap polisi berusaha mengaburkan tindak kejahatan mereka agar tidak dicurigai. 

Hal itu diungkap Dirkrimum Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidodo didampingi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono,

"Benar ada tiga pelaku yang datang ke TKP penemuan mayat korban," ungkap Anwar, Kamis (5/9/2024) melansir TribunSumsel.com.

Anwar mengatakan, ketiga pelaku tersebut datang untuk menonton penemuan mayat korban.

"Jadi ini beberapa tindakan dari 3 pelaku MZ, NZ dan AS, untuk mengaburkan, mereka datang bahwa sehingga ada anggapan jika mereka bukan pelakunya," kata Anwar.

Namun, setelah pihak kepolisian datang ke TKP, sambung Anwar, dari informasi petugas gabungan yang melakukan penyelidikan di lokasi, ketiga pelaku itu langsung kabur (menghilang-red).

"Dari informasi petugas di lokasi kejadian ketika petugas datang 3 pelaku ini langsung kabur meninggalkan lokasi,"ungkap Anwar. 

Sedangkan, IS pelaku utama juga sempat datang di rumah duka.

"Pelaku IS ini sempat ikut yasinan di rumah duka," beber Anwar.

Baca juga: Profil Dokter Shindy Kakak Ria Ricis yang Bantu Transfer Rp 500 Juta ke Teuku Ryan, Dalih Endorse

Seperti video yang beredar viral di media sosial Instagram Kota Palembang terlihat 3 pelaku datang ke lokasi. 

Seperti tidak ada rasa bersalah ketiga pelaku ini melihat saat korban ditemukan terbujur kaku.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, peristiwa ini dilatarbelakangi masalah asmara.

IS yang menyatakan cinta kepada AA, ditolak oleh korban.

Harryo menuturkan, korban dan pelaku baru berkenalan dua minggu.

"Perbuatan itu dilatari oleh perasaan cinta pelaku yang tidak tersampaikan. Tapi tindakan tersebut sangat fatal yang akhirnya berdampak ke korban hingga meninggal dunia," terang Harryo, Kamis.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved