Berita Malang Hari Ini
Mahkamah Agung Peduli Beri Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Panti Asuhan Arroyyan Malang
Kegiatan Mahkamah Agung (MA) Peduli menyasar ke panti asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Arroyyan di Jl Terusan Sulfat Malang
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan Mahkamah Agung (MA) Peduli menyasar ke panti asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Arroyyan di Jl Terusan Sulfat Malang, Kamis sore (12/9/2024).
Febby Fajrurrahman SH MH, salah satu hakim di MA, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan inisiasi MA Peduli.
"Tidak rutin, tapi memang pada saat moment tertentu. Misalkan dinas luar atau apa, kami menyempatkan diri berkunjung dan silahturahmi pada pihak yang membutuhkan seperti panti asuhan, masjid sebagai bagian dari kegiatan MA Peduli," jelas Febby pada suryamalang.com di sela acara.
Untuk panti asuhan di Kota Malang memang baru pertama kali dilakukan selain di kota lainnya.
Mereka menyampaikan bantuan sembako, uang tunai dan nasi kotak.
Asep Dana Saputra, Ketua Yayasan Ukhuwah Insaniyah Kota Malang menyatakan mereka baru pertama kali menerima donasi dari MA.
"Kami ucapkan terima kasih. Hal ini tidak hanya sebagai pengingat tapi juga pengikat. Artinya mereka mengingat kita dan mengikat silahturahmi di kemudian hari selanjutnya," kata Asep.
Menurutnya, bantuan buat LKSA tak hanya perlu bantuan materi tapi juga non materi seperti relasi.
Jumlah penghuni LKSA ada 26 orang dan biasanya bertambah.
Sebagian besar anak-anak di LKSA ini usia sekolah dari jenjang SD sampai SMK.
Untuk siswa SD dititipkan ke SDN. Sedang siswa jenjang SMP dan SMK akan bersekolah di MTs dan SMK yang berada di satu yayasan.
"Pilihan ke SMK karena prioritas kerja. Kalau anak-anak lulus SMK ya kita carikan relasi beasiswa ke kampus-kampus bagi yang ingin melanjutkan kuliah. Atau jika bisa mendapatkan pekerjaan sendiri juga tidak masalah.
"Kami tidak punya apa-apa. Kami hanya memanfaatkan jejaring untuk anak-anak agar bisa mandiri kelak," jawab Asep. Sylvianita Widyawati
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.