Berita Batu Hari Ini
KRONOLOGI Sepasang Kekasih di Kota Batu Lakukan Aborsi, Ditangkap Polisi Setelah Sempat Kuret di RS
DR ke rumah sakit mengatakan jika mengalami keguguran dan janin sudah dikubur. Kesokan harinya DR dilakukan tindakan kuret untuk mengeluarkan plasenta
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Sepasang sejoli beinisial DR (20) wanita asal Sleman dan RN (19) laki-laki warga Kabupaten Malang yang sama-sama bekerja disalah satu hotel di Kota Batu diringkus polisi Polres Batu usai melakukan aborsi .
Keduanya ditangkap setelah menggugurkan janin yang dikandung DR hasil hubungan intim yang dilakukan keduanya.
Menurut penuturan keduanya kepada petugas kepolisian, mereka berpacaran sudah sejak bulan Oktober 2023 lalu.
Kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri dan terakhir dilakukan pada bulan Mei 2024 lalu.
Sebulan berselang pada tanggal 25 Juni 2024, DR telat haid akhirnya membeli tespack dan dilakukan pengecekan hingga diketahui hasilnya hamil.
Selanjutnya tersangka DR memberitahu kekasihnya RN dan karena mereka berdua tidak siap untuk menjadi orang tua karena perbuatannya, selanjutnya DR memiliki inisiatif untuk mengugurkan dan mengatakan kepada RN.
Usai muncul inisiatif untuk menggugurkan kandungan, ada tanggal 8 Juli 2024 DR dan RN membeli obat melalui medsos dengan harga Rp 1.300.000,00 selanjutnya pada tanggal 9 Juli obat diminum oleh DR tiga kali sehari selama 3 hari dan berefek kram perut serta flek.
Pada tanggal 11 Juli DR dan RN melakukan pemeriksaan kandungan, dari hasil pemeriksaan kandungan masih berumur 3 minggu dan masih berbentuk kantong.
Pada tanggal 1 Agustus 2024 tersangka DR membeli obat lagi dengan harga Rp 1.400.000,00.
Pada tanggal 26 Agustus kedua tersangka kembali melakukan pemeriksaan kandungan, kandungan berumur 11 minggu dalam kondisi sehat.
Pada hari Senin tanggal 2 September 2024 sekira pukul 20.00 WIB, DR meminum obat sebanyak 8 butir dan 2 butir dimasukan kedalam vagina, selanjutnya yang dirasakan DR demam dan keram perut.
“Di tanggal 3 September 2024 sekira pukul 12.00 WIB, DR merasakan ketuban pecah, namun tidak mersakan kram perut, akhrinya DR tetap berangkat kerja ke hotel dan sekira pukul 14.30 WIB DR sampai ditempat kerja. Selanjutnya merasakan celananya basah, akhirnya sekira pukul 14.47 WIB di dalam toilet hotel DR mengalami pendarahan,” ujarnya.
Selain pendarahan, pelaku juga mengeluarkan gumpalan besar berupa janin di dalam kamar mandi hotel tempat ia bekerja.
Janin tersebut kemudian ditaruh dikabinet belakang toilet dan diberi alas tisu, selanjutnya difoto bertujuan untuk memberi tahu RN.
“Janin tersebut dibuang oleh DR di WC dan disiram, selanjutnya DR kembali bekerja,” jelasnya.
Jelang Nataru BNN Gelar Tes Urine Di Empat Lokasi Hiburan Malam di Kota Batu |
![]() |
---|
Hasil Tes IVA Dinkes Kota Batu Deteksi 3 Orang Suspect Kanker Serviks dan 1 Orang Tumor Serviks |
![]() |
---|
Jasa Yasa Gandeng Investor untuk Revitalisasi Hotel Songgoriti Kota Batu |
![]() |
---|
Inilah Titik Rawan Macet di Kota Batu saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Hotel Songgoriti Jadi Angker, Koordinator LSM Pro Desa Menilai Jasa Yasa Harus Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.