Tragedi Arema vs Persebaya

Jelang Peringati 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Sam Midun Kembali Bersepeda ke Jakarta Mencari Keadilan

Jelang Peringati 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Sam Midun Kembali Bersepeda ke Jakarta Mencari Keadilan

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
IST
Sam Midun bersepeda dari Kota Batu menuju Jakarta, Jumat (20/9/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sam Midun kembali melakukan aksi bersepeda dari Kota Batu menuju Jakarta, Jumat malam (20/9/2024).

Pesan aksi kali ini tidak berbeda dari aksi sebelumnya yang pernah ia lakukan. Midun memperjuangkan keadilan bagi korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Meski dengan tema yang berbeda, pesan sebagai respon atas dua tahun Tragedi Stadion Kanjuruhan yang belum mendapatkan keadilan tidak berubah. Aksi serupa sebelumnya pernah dilakukan pada Agustus 2023 lalu.

Saat ini, perjalanan Sam Midun telah tiba di Kabupaten Nganjuk. Dalam foto yang beredar di sejumlah media sosial, ia berpose di makam pahlawan buruh Marsinah dengan sepeda berkeranda bertuliskan "Ladub Berkeranda Mencari Kesaktian Pancasila" dan "Justice for Kanjuruhan" sebagai simbol perjuangannya.

Sam Midun menargetkan tiba di Jakarta pada Selasa (1/10/2024).

"Saya akan melintasi jalur tengah, dari Batu ke Jombang, Nganjuk, Solo, Cirebon, dan seterusnya sampai tiba di Lubang Buaya Jakarta," terangnya.

Lubang Buaya di Jakarta Timur merupakan tempat mengenang peristiwa kekejaman dan pengkhianatan dalam sejarah Indonesia, dengan Monumen Pancasila Sakti untuk mengenang para korban.

"Tujuannya mencari kesaktian Pancasila, apalagi Tragedi Kanjuruhan juga pas hari itu. Saya akan memperingati di sana dengan rekan-rekan, berdoa untuk keadilan Kanjuruhan. Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu kita juga ikut upacara," jelasnya.

Untuk diketahui, Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 telah menjadi perhatian besar di Indonesia karena menyebabkan 135 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Meskipun pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), proses hukumnya hingga kini dianggap belum memenuhi rasa keadilan.

Targedi ini meletus selepas laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved