Nasib Pembeli Mobil Diteriaki Maling Padahal Sudah Transfer Rp 140 Juta ke Penjual, Dikejar Warga

Nasib pembeli mobil diteriaki maling padahal sudah transfer Rp 140 juta ke penjual, apes dikejar massa, warga ikut salah sangka.

|
Tangkapan layar via Kompas.com
Tangkap layar pembeli mobil diteriaki maling padahal sudah transfer Rp 140 juta ke penjual, apes dikejar massa warga ikut salah sangka. 

Menurut Armunanto, diduga pembeli mentransfer uang Rp 140 juta ke rekening orang lain yang mengaku sebagai anak dari pemilik mobil.

"Bisa jadi kesalahpahaman atau ini kurang teliti. Si pembeli sudah merasa mentransfer dan pemilik mobil merasa belum menerima transfer" jelas Armunanto. 

"Pembeli mentransfer ke rekening yang salah yang mengaku-ngaku tadi itu, mengaku sebagai anak pemilik mobil," tambah Armunanto.

Modus Penipuan Skema Segitiga

Terlepas dari kasus di atas, pembeli maupun penjual mobil bekas sebaiknya memang harus ekstra hati-hati ketika transaksi. 

Sebab beredar informasi di media sosial mengenai penipuan jual beli mobil bekas yang melibatkan pembeli dan penjual.

Penipuan jual-beli mobil bekas yang mengincar penjual dan pembeli ini merupakan modus baru, disebut sebagai skema segitiga.

Di modus skema segitiga ini, penipu berperan sebagai perantara yang akan menipu pemilik mobil atau penjual dan pembeli.

Dalam arti pelaku penipuan bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli.

Salah satu showroom mobil bekas Yoko dari showroom Candiko Wijaya Motor mengaku, hampir tertipu saat ingin belanja mobil bekas.

"Pengalaman hampir tertipu pernah, pas mau beli mobil bekas, tanda-tandanya kalau dia bilang ada seseorang atau diwakilkan harus hati-hati," kata Yoko, owner Candiko Wijaya Motor di Karawaci, Tangerang, Senin, (22/1/2024).

"Jadi kita transaksi sama orang lain, tapi transfernya harus ke dia, sudah pasti dia penipu," lanjutnya melansir melansir otoseken.gridoto.com (grup suryamalang).

Lebih lengkap, modus penipuan ini dikisahkan pada sebuah postingan di media sosial Facebook bernama Hendra Wijaya.

Di posting-an tersebut Hendra berpesan kepada showroom atau pembeli mobil untuk berhati-hati terhadap modus ini.

"Semoga bermanfaat bagi pelaku bisnis jual beli mobil bekas" terang Hendra.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved