Sosok di Balik Bebasnya Pilot Susi Air Disandera KKB Papua 1 Tahun 7 Bulan, Brigjen Faizal Disegani

Sosok penting di balik bebasnya Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air disandera KKB Papua 1 tahun 7 bulan, Brigjen Faizal disegani.

IST/TribunTimur.com/Youtube KompasTV Pontianak
Philip Mark Mehrtens (tengah-kanan) pilot Susi Air disandera KKB Papua 1 tahun 7 bulan, Brigjen Faizal (kiri) disegani. 

Menurut keterangan Kapolda Papua saat itu, Irjen Mathius D Fakhiri, KKB membakar pesawat karena mengira akan digunakan untuk membebaskan 15 pekerja bangunan yang sedang mereka sandera.

Evakuasi penumpang dan pilot Susi Air dilakukan keesokan harinya, oleh TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz. Kelima penumpang berhasil diselamatkan, tetapi Philip tidak ditemukan.

Mulanya, pihak TNI-Polri membantah dugaan pilot disandera. Namun, setelah sejumlah saksi diperiksa, pada Selasa (14/2/2023) Mathius membenarkan jika Philip telah dibawa oleh kelompok KKB.

"Kapten Philip saat ini ada di tangan KKB," kata Mathius dikutip dari Kompas.com (8/2/2023).

Menurut pengakuan saksi, Philip sudah dibawa oleh anak buah Egianus saat pesawat terbakar. Namun, belum bisa dipastikan kemana mereka membawa sang kapten.

Mathius menambahkan, satu dari sejumlah saksi mengaku kenal dengan Egianus Kogoya. 

Upaya penyelamatan

Sejak mengetahui Philip Mehrtens disandera, berbagi upaya penyelamatan telah dilakukan, mulai dari operasi militer hingga negosiasi, tetapi berujung nihil hingga menggugurkan sejumlah prajurit yang bertugas.

Seperti yang terjadi pada empat anggota TNI, yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim, dan Prada Sukra.

Dilansir dari Kompas.com (7/5/2023), mereka tewas tertembak saat melakukan penyisiran di lokasi sandera yang berada di Distrik Mugi, Sabtu (15/4/2023).

Penembakan itu juga menyebabkan satu orang hilang dan lima prajurit lainnya terluka. 

Upaya soft approach juga pernah dilakukan oleh Pj Bupati Nduka yang mengajak KKB Egianus Kogoya bernegosiasi.

Ajakan itu diterima dan sempat membuat pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti senang mendengarnya. 

Namun, dua hari kemudian dua pasukan TNI yang dipersiapkan untuk mengevakuasi Philip tewas tertembak.

Akibat sikap KKB yang tidak kooperatif, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memutuskan untuk meningkatkan status operasi di Nduga, Papua Pegunungan menjadi siaga tempur, Selasa (18/4/2023).

Siaga tempur artinya personel sudah ditempatkan di pos, senjata juga harus dibawa kemana-mana dan siap tembak.

Meski begitu, tindakan soft approach juga masih menjadi pilihan TNI-Polri untuk menghadapi KKB melalui sejumlah tokoh berpengaruh demi menghindari korban jiwa yang berjatuhan.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved