Berita Viral

Kisah Guru Wanita Dipaksa Ayah Ngutang Uang Buat Beli Tanah, Padahal Baru Masuk, Jika Nolak Durhaka

Kisah seorang guru wanita dipaksa ayah ngutang uang buat beli tanah padahal dirinya baru masuk dan belum lama kerja. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kisah Guru Wanita Dipaksa Ayah Ngutang Uang Buat Beli Tanah, Padahal Baru Masuk, Jika Nolak Durhaka 

"Saya ingin pernikahan yang intim.

Saya tidak punya banyak teman, saya rasa cukup punya teman kecil-kecilan daripada mengeluarkan biaya puluhan ribu untuk pesta," ujarnya.

Namun menurut perempuan 26 tahun itu, keinginannya itu ditentang oleh keluarganya yang ingin menggelar upacara besarbesaran.

"Suruh aku undang 1.000 pax, padahal kalau bisa kurang dari 100 pax.

Suruh sewa wedding planner maksimal RM20.000 (Rp 69 juta).

Katanya mudah dan nggak perlu mikir-mikir," ucapnya.

Ia mengatakan, jika keinginan keluarga diikuti, ia dan pasangannya akan melihat kehidupan setelah menikah yang harus menanggung beban hutang.

“Kalau saya anggap seperti itu, bayar satu suntikan, sumpah saya bilang setelah menikah, uang langsung habis.

“Kalau bisa, aku ingin melakukan hal-hal kecil, aku ingin hidup sederhana setelah menikah.

Aku bisa titip rumah, beli furniture atau standby untuk bayar rumah tiap bulan atau bulan madu,” ungkapnya.

Wanita tersebut menambahkan, keluarganya terlihat tidak berusaha meringankan beban dengan menawarkan bantuan melainkan menyarankan solusi yang justru menambah masalah.

"Keluarga menyarankan untuk mengambil pinjaman, apakah itu layak?

Apakah Anda berhutang hanya untuk terlihat baik di mata orang?

Minta mereka untuk mencari RM15.000 (Rp 51 juta) hingga RM20.000 (Rp 69 juta) agar uang bisa diambil dari langit.

 Ilustrasi uang (Pixabay)
"Ada kalanya aku merasa ingin menikah lalu kabur.

Aku kesal banget sama semua orang.

Kalau aku kasih ide tapi cuma kasih uang, aku ikut, tapi ini hanya untuk 'ngiler'.

“Saya sudah punya masalah kesehatan mental , kadang-kadang saya merasa ingin mati,” ujarnya.

Pesan wanita tersebut menarik simpati masyarakat, dan banyak yang menasihatinya untuk tidak mengikuti nasihat keluarganya untuk mengambil pinjaman guna menyelenggarakan upacara pernikahan akbar.

“Pernikahan dan hidup adalah keputusanmu.

Lebih baik berdebat atau marah pada keluargamu sekarang daripada benarbenar terlilit hutang setelah menikah nanti.

“Di dunia ini ada beberapa hal yang bisa Anda ambil pinjamannya, pinjaman studi, pinjaman rumah, dan pinjaman mobil.

Jika Anda tidak punya uang, jangan ambil yang lain.

"Mau ajak 1000 pax, kasih tahu sponsornya.

Nggak ada uang, nggak usah ngomong.

Katanya cuma boleh buat pesta kecilkecilan.

Tegas sama mereka," ujar salah satu komentar warganet.

 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved