Berita Viral

Jejak Kriminal Jefri TNI Gadungan Ikut Gladi Upacara HUT ke 79 TNI di Monas, Penipuan Seleksi Masuk

Terungkap jejak kriminal Jefri Ga Koro TNI gadungan yang viral ikut gladi upacara HUT ke 79 di Monas, Jakarta. Terjerat kasus penipuan masuk TNI.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Jejak Kriminal Jefri TNI Gadungan Ikut Gladi Upacara HUT ke 79 TNI di Monas, Penipuan Seleksi Masuk 

"Untuk tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh yang bersangkutan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Nanti akan kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, yang berwenang menangani perkara tersebut,” paparnya.

Sementara itu Asisten Intelijen (Asintel) Komandan Lantamal VII, Letkol Laut (KH) M. Yasin kembali menegaskan bahwa Jefri Ga Koro merupakan warga sipil.

"Oknum ini murni orang sipil. Pertama kami ketahui modus operasinya atau penipuannya, ketika pada tanggal 20 Juli, salah satu calon siswa yang mendaftar TNI AL melapor ke Lantamal VII. Saat itu kami bergerak dengan POM," ujarnya.

Jefri Ga Koro Nyamar jadi TNI Gadungan Ikut Apel HUT TNI ke 79 di Monas
Jefri Ga Koro Nyamar jadi TNI Gadungan Ikut Apel HUT TNI ke 79 di Monas (Instagram)

Baca juga: Sosok King Abdi Alumni MasterChef Indonesia Disorot Usai Bisnis Ceker Pedasnya di Review Buruk

Baca juga: Heboh Ayah di Wonogiri Rela Anaknya Dinikahi Pria lebih Tua 33 Tahun, Akhirnya Terungkap Alasannya

Pelaku kerap berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya ditangkap.

"Tempat-tempat yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian kita deteksi, seluruhnya. Berkat sinergitas kami dengan satuan lain, sehingga keberadaannya kita deteksi mulai dari Kupang ke Bali, ke Surabaya, kembali lagi ke Bali, masuk Kupang lagi, ke Surabaya dan terakhir ke Jakarta. Itu semua sudah kita deteksi hanya tinggal waktu yang menentukan oknum ini tertangkap,” tutur Yasin.

Tanggal 27 September 2024, Jefri muncul  ikut apel HUT ke-79 TNI di Monas lalu ditangkap.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni satu stel pakaian dinas harian TNI AL, beberapa kaos TNI AL, dan identitas yang bersangkutan.

Terkait biaya hidup selama pelarian, Yasin mengatakan biaya tersebut hasil dari kejahatan yang dilakukan Jefri.

“Biaya hidup yang bersangkutan dalam pelarian, merupakan hasil dari kejahatan yang digunakan untuk kehidupan yang bersangkutan. Sudah ada satu korban yang melapor dan langsung kita tindak lanjuti. Operasi korban ini berada di luar Lantamal, dan berkeliaran di masyarakat untuk mencari korban yang ingin menjadi TNI AL. Hasil pemeriksaan sementara, korban ditipu sejumlah Rp. 50 juta,” ujarnya.

Usai memberikan keterangan kepada awak media, Jefri Ga Koro beserta barang bukti diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses selanjutnya.

Jefri Ga Koro diketahui merupakan warga dari Kelurahan Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Ia lahir di Tuamese pada 22 Juni 2001.

Jefri yang berusia 23 tahun itu menyamar sebagai Perwiwra Rohani Lantamal VII Kupang.

Dalam penyamarannya, ia mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) dengan pangkat Letnan Dua (Letda) di pundaknya.

Tidak ada rasa takut dari raut wajahnya, ia pun mengikuti rangkaian latihan upacara yang digelar untuk mempersiapkan hari besar TNI tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved