2 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Presidium Aremania Ingatkan Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Butuh Keadilan, Bakal Selalu Suport

Koordinator Presidium Aremania, Ali Rifki menyampaikan, kalau pihaknya saat ini sedang berupaya untuk membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H
Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan bersama mahasiswa dan Aremania saat melakukan aksi turun jalan di Kepanjen Kabupaten Malang pada (1/10/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG -  Dua tahun berlalu, keadilan bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tak kunjung datang.

Tanggal 1 Oktober selalu menjadi pengingat kelam akan kejadian yang menewaskan 135 suporter bola di Stadion Kanjuruhan Malang pada 2022 silam itu.

Acara doa bersama pun digelar di sejumlah wilayah di Malang Raya oleh Aremania.

Doa ini dipanjatkan, kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.

Koordinator Presidium Aremania, Ali Rifki menyampaikan, kalau pihaknya saat ini sedang berupaya untuk membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dalam mencari keadilan.

"Kami (Presidium Aremania) selalu support terkait pengupayaan keadilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan agar berjalan lancar,"

"Bukan hanya pada 1 Oktober saja, tetapi kami juga selalu mendoakan Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan," ucap Ali Rifki kepada Surya pada Senin (30/9/2024).

Ali mengatakan, Presidium Aremania juga memiliki divisi khusus yang bernama divisi pemulihan pasca Tragedi Kanjuruhan.

Divisi ini yang bertugas untuk mendampingi para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

"Setiap kegiatan dari Aremania, maupun keluarga korban akan terus kami support,"

"Divisi kami juga selalu mendampingi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan," ujarnya. 

Sebagai saksi dalam peristiwa kelam itu, Ali Rifki tak ingin kejadian serupa tak terjadi lagi di dunia sepakbola.

Hal ini sebagai bahan evaluasi juga bagi Aremania ke depan.

Kegiatan doa bersama yang dilakukan Aremania juga sebagai pengingat, untuk mengenang para korban.

"Kami mengenang, merawat ingatan bahwa 1 Oktober 2022 telah terjadi tragedi yang cukup memilukan,"

"Renungan malam juga untuk merenungi agar semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved